Tiga candi besar di Jawa Tengah akan menjadi percontohan dalam hal wisata halal. Jangan salah arti, dukungan fasilitas buat traveler muslim yang jadi poinnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jateng Rahmat Dwisaptura saat Festival Jateng Syariah (FAJAR) yang diinisiasi BI di Gumaya Tower Hotel Semarang yang juga dihadiri PT TWC (Taman Wisata Candi).
Ia menjelaskan tahun ini memang fokus pengembangan wisata ramah muslim. Sedangkan tahun sebelumnya berfokus pada peningkatan UMKM termasuk sertifikasi halal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini lebarkan ke sektor lain, yakni pariwisata dan fashion modis halal. Jateng akan siap mendukung pariwisata ramah muslim sebagaimana digaungkan Gus Yasin," kata Rahmat di lokasi acara, Rabu (2/8/2023).
Rahmat juga menyebut ada 500 UMKM di Jateng yang sudah mendapatkan pendampingan untuk sertifikasi halal. Selain itu juga untuk TWC yang menaungi Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
"Termasuk TWC (PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko), itu juga meskipun bukan petilasan muslim, itu candi Buddha dan Hindu, tapi fasilitasnya sangat ramah muslim. Ini akan jadi role model bagi pusat wisata lain seperti hotel dan restoran," jelasnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengatakan diperkirakan akan ada 35 ribu wisatawan yang datang ke Indonesia. Maka ia berharap wisatawan tersebut bisa merapat ke Jateng.
"Akan ada 35 ribu traveler yang akan kumpul di Indonesia, ini sebuah lonjakan yang sangat signifikan di tahun 2024. Saat ini kita umumkan akan ada Global Muslim Traveling Indeks di Indonesia, kami berharap itu bisa di Jateng," kata Gus Yasin.
Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sebagai role model wisata halal di Jawa Tengah akan sejalan dengan upaya peningkatan kunjungan wisatawan muslim termasuk pula gelaran Global Muslim Traveling Indeks (GMTI) 2024.
Baca artikel selengkapnya di detikJateng
(alg/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?