Kenapa Tuna di Jepang Harganya Bisa Miliaran?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kenapa Tuna di Jepang Harganya Bisa Miliaran?

CNBC Indonesia - detikTravel
Kamis, 03 Agu 2023 23:05 WIB
LEOC Cos Chairman, CEO and President Hiroshi Onodera (L of three men in the centre), who runs a chain of sushi restaurants, poses with a 405 kg bluefin tuna outside Tsukiji fish market in Tokyo, Japan, January 5, 2018. Onodera won the bid for the tuna caught off Oma, Aomori prefecture, northern Japan, with 36.45 million yen at the fish markets first tuna auction this year. REUTERS/Toru Hanai     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Ikan Tuna di Jepang (Reuters/Toru Hanai)
Tokyo -

Saat liburan ke Jepang, atraksi menarik yang bisa kalian lihat adalah 'membedah' ikan Tuna. Tahukah kamu, harga ikan Tuna itu bisa mencapai miliaran rupiah. Kenapa ya?

Ikan tuna merupakan salah satu bahan makanan utama di Jepang. Ikan laut ini sering dijadikan bahan baku untuk membuat sushi dan sashimi.

Siapa sangka, pada 2013, tuna seberat 489 pound (221 kg) dijual dengan harga US$ 1,8 juta atau tembus sekitar Rp22 miliar (menggunakan rata-rata kurs dolar AS pada 2013 Rp12.189/US$).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa ikan tuna di Jepang bisa semahal itu?

Alasan pertama adalah karena ikan Tuna itu ikan langka. Hanya ada satu jenis tuna di dunia yang tumbuh sebesar itu, yakni tuna sirip biru. Tuna sirip biru mungkin adalah ikan paling mahal dan paling berharga di dunia saat ini.

Seorang koki bernama Derek Wilcox dari restoran Jepang Shoji, New York, mengatakan bahwa ada beberapa jenis tuna yang berbeda, tetapi tuna sirip biru adalah yang paling sering ditemui di restoran sushi kelas atas.

ADVERTISEMENT

"Hanya tuna sirip biru yang memiliki marbling yang kuat dan memiliki keseimbangan rasa tertentu," kata Wilcox.

An auctioneer raises his hand as he starts the New Year's auction of the frozen tuna at the Tsukiji fish market in Tokyo, Japan, January 5, 2018. REUTERS/Toru HanaiTuna di pasar Ikan Tsukiji Tokyo, Jepang REUTERS/Toru Hanai

Alasan lain ikan tuna sirip biru lebih mahal di Jepang adalah karena harus menempuh perjalanan lebih jauh, dan melalui proses yang agak panjang sebelum dihidangkan.

Tidak hanya itu, ikan Tuna juga ditangani lebih baik di Jepang daripada di AS. Jadi kerusakan lebih sedikit dan pemotongan lebih presisi.

Semua ikan kelas atas dilelang di Jepang. Ikan yang banyak dicari ditangkap di tempat yang lebih baik, dan ditangani dengan baik. Otomatis harganya bisa jauh lebih mahal.

Sedangkan, ikan tuna kaleng di toko kelontong, yang harganya tak sampai Rp 50 ribu, bukanlah jenis ikan yang sama dengan ikan Tuna berharga selangit tersebut.

Menurut laporan Business Insider. Tuna kalengan biasanya berasal dari jenis albacore, sejenis ikan sarden.

Ikan tuna kalengan umumnya berukuran kecil, tumbuh cepat, dan berlimpah. Dan tentu saja beratnya tidak sampai 221 kg.




(wsw/wsw)

Hide Ads