Indonesia memiliki dua ekor panda dari China. Salah satunya akan berulang tahun di akhir pekan ini. Tertarik melihat perayaannya?
Panda merupakan hewan khas China. Namun, Indonesia mempunyai dua ekor panda di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, yang salah satunya akan berulang tahun ke-13.
Cai Tao, panda raksasa jantan asal China yang tinggal di Taman Safari Indonesia Cisarua, berulang tahun ke-13 pada tahun ini. Cai Tao merupakan panda yang dipinjamkan pemerintah China ke Indonesia untuk dirawat dan dikembangbiakkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cai Tao bukan satu-satunya yang didatangkan ke Indonesia, melainkan dia datang ke Indonesia dengan pasangannya yakni Hu Chun. Hu Chun juga dirawat di TSI.
Dalam perayaan ulang tahun ke-13 Cai Tao akan dilangsungkan dengan meriah. Perayaannya meliputi konser, games, hingga acara menarik yang dilangsungkan pada 5-6 Agustus 2023.
Sejatinya, Cai Tao berulang tahun di tanggal 4 Agustus. Namun, perayaannya akan dilangsungkan pada akhir pekan agar dapat menjadi hiburan tersendiri pada pengunjung.
"Ada konser seperti ulang tahun anak-anak, ada games juga, ada QNA, ada special enrichment spesial yang diberikan keeper. Keeper kita di sini sudah merangkai sebuah kue surprise yang akan diberikan ke Cai Tao," ujar keeper panda, Cacih Ladia, kepada media di Taman Safari Cisarua, Kamis (3/8/2023).
Sebagaimana ulang tahun yang dilakukan manusia, Cai Tao juga akan mendapatkan kue ulang tahunnya. Bahkan tak hanya sekali, ia akan mendapatkannya sebanyak dua kali.
"Ada dua jenis, ada kue yang kita buat terbuat dari es, ada kue yang terbuat dari bahan yang dijamin aman untuk Chayton. Itu hari Sabtu dan Minggu diberikan," kata Cacih.
Selain menyaksikan ulang tahunnya, pada bulan Agustus ini diperkirakan juga menjadi musim kawin dari panda tersebut.
Pada hari biasa, panda terlihat sangat jarang bergerak dan acapkali bermalas-malasan. Namun pada musim kawin, panda akan terlihat sangat aktif. Hal itu akan menjadi tontonan menarik nan langka, mengingat panda juga memiliki musim kawin yang singkat, yakni hanya dua hari dalam setahun.
"Dalam setahun puncaknya itu hanya dua hari dan itu perubahannya akan terlihat dari aktivitasnya, nafsu makannya," tutur Cacih.
"Nanti menjelang masa estrusnya puncak, Bapak Ibu tidak akan melihat pandanya duduk, karena mereka akan aktif sepanjang hari. Karena mereka mencari, jadi pada saat mereka menginjak puncaknya, sih jantan akan memanggil betina, sih betina selalu memanggil jantan, tapi tidak akan bertemu jika belum puncaknya," ujar dia.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol