Suhu Korea Lagi Panas Banget, Presiden Sampai Kirim Truk Air ber-AC

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Suhu Korea Lagi Panas Banget, Presiden Sampai Kirim Truk Air ber-AC

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 04 Agu 2023 19:40 WIB
Suhu panas: Mengapa gelombang panas menakutkan disebut PBB telah memasuki normal baru?
Ilustrasi orang-orang menghadapi suhu panas. Foto: BBC World
Jakarta -

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengirim truk air ber-AC untuk peserta jambore dunia yang kepanasan hingga jatuh sakit.

Memasuki musim panas, Korea Selatan kembali dilanda gelombang panas yang membuat peserta acara pramuka se-dunia kewalahan. Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (4/8/2023) setidaknya 600 orang peserta jambore tumbang karena kepanasan.

Mereka mulai jatuh sakit sejak Selasa (1/8/2023). Peserta yang sakit kini tengah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan jambore ini bertepatan dengan peringatan panas tertinggi selama 4 tahun terakhir. Pemerintah Korea Selatan mencatat, beberapa bagian negara mengalami suhu panas sampai 38 derajat celcius minggu ini.

Seorang pramuka asal Malaysia mengatakan pada surat kabar Korea Selatan bahwa suhu di sana lebih panas dari negara asalnya.

ADVERTISEMENT

"Saat itu sangat panas sehingga saya terkena migrain," kata dia.

Menurut laporan media lokal, peserta jambore yang paling banyak terdampak berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Belgia, Bangladesh, Kolombia, Polandia, dan Swedia.

Melihat hal ini, Yoon memerintahkan agar truk air ber-AC dikirimkan tanpa batas. Truk ini diharapkan dapat menyediakan air dan mendinginkan lokasi jambore.

Selain itu, Yoon juga memerintahkan para pejabat untuk meningkatkan kualitas makanan yang diberikan kepada para peserta jambore. Dia juga meminta semua lembaga pemerintah turun tangan dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang terjadi selama jambore berlangsung.

Jambore Dunia dilaksanakan di Saemangeum, Jeollabuk-do, Korea Selatan mulai 1-12 Agustus 2023. Kegiatan ini merupakan pertemuan pramuka global pertama sejak pandemi COVID-19.

Jambore itu dihadiri lebih dari 43.000 peserta. Mereka adalah remaja berusia 14-18 tahun.




(pin/pin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads