Gunung Gede Pangrango Tutup di Momen 17 Agustus

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung Gede Pangrango Tutup di Momen 17 Agustus

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 05 Agu 2023 07:09 WIB
Kawasan puncak gunung gede pangrango diselimuti es.
Gunung Gede Pangrango membeku di bulan ini (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Kabar tidak menyenangkan harus diterima oleh para pendaki. Bagi yang sudah merencanakan momen kemerdekaan 17 Agustus di sana harus ditunda dulu.

Pengelola memutuskan untuk menutup jalur pendakian pada tanggal 13-18 Agustus 2023. Pengumumannya baru diundangkan pada Jumat (4/8/2023).

Balai Besar Taman Nasional Gunung Pangrango (BBTNGP) menyebut kondisi cuaca di wilayahnya sedang tidak baik. Jadi, seluruh calon pendaki diharap bersabar terlebih dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mencermati kondisi cuaca buruk di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, diberitahukan kepada seluruh calon pendaki bahwa kegiatan pendakian di TNGGP ditutup sementara untuk umum dimulai tanggal 13-18 Agustus 2023," demikian bunyi surat edaran yang dinggah akun Instagram BBTNGP.

Beberapa bulan lalu, pendakian ke Gunung Gede Pangrango sudah pernah ditutup, yakni pada awal Mei. Alasannya sama, yakni cuaca buruk dan dibuka lagi pada pertengahan Juli.

ADVERTISEMENT

Di bulan ini, puncak Gunung Gede Pangrango terutama di kawasan Alun-alun Suryakencana diselimuti es. Suhu udara yang turun drastis di musim kemarau membuat embun dan air membeku.

[Gambas:Instagram]

Fenomena es di kawasan Puncak Gunung Gede Pangrango itu viral di media sosial. Dalam beberapa video yang beredar, tampak tanaman, tenda hingga jaket pendaki diselimuti es tipis layaknya salju.

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji, mengatakan di musim kemarau, suhu udara di puncak gunung cenderung menurun.

"Sama halnya dengan di Dieng, Bromo, dan lainnya. Di Gunung Gede Pangrango juga mengalami penurunan suhu udara. Bahkan hingga ke titik beku, sehingga terjadi fenomena tanaman hingga tenda diselimuti es di puncak," kata dia, Selasa (1/8).

Menurutnya, kondisi suhu udara tersebut membuat pendaki rentan mengalami hipotermia. Oleh karena itu, pendaki diimbau untuk lebih mempersiapkan diri mulai dari fisik, peralatan standar, jaket, dan lainnya.




(msl/fem)

Hide Ads