Kapal Wisata Karam di Perairan Labuan Bajo, 37 Bule Dievakuasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kapal Wisata Karam di Perairan Labuan Bajo, 37 Bule Dievakuasi

Ambrosius Ardin - detikTravel
Sabtu, 05 Agu 2023 22:17 WIB
TurisΒ penumpangΒ kapal wisata yang karam seusai menabrak karang di perairan Kelor, Labuan Bajo, dievakuasi ke Pelabuhan Labuan Bajo,Β Sabtu (5/8/2023). (Foto: Humas Basarnas Maumere)
TurisΒ penumpangΒ kapal wisata yang karam di perairan Kelor, Labuan Bajo (Foto: Humas Basarnas Maumere)
Jakarta -

Sebuah kapal wisata karam karena menabrak karang. Kecelakaan itu membuat 37 bule atau turis harus dievakuasi dari lokasi.

Kapal wisata KM Duta Samota yang mengangkut 37 wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan domestik (wisdom) karam seusai menabrak karang di perairan Pulau Kelor, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (5/8/2023). Data itu sesuai manifest penumpang.

"Adapun jumlah wisatawan WNA (warga negara asing) berjumlah 33 orang yang berasal dari Perancis, Filipina, Jerman, Italia, Inggris, Polandia, Irlandia, Belanda, Austria, dan Swiss. WNI sebanyak empat orang," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridwan menjelaskan kapal wisata itu berangkat dari Pelabuhan Lombok dengan tujuan Labuan Bajo. Lokasi kecelakaan kapal wisata itu sekitar 5.86 Nautical Mile (mil laut) dari Pelabuhan ASDP Labuan Bajo.

"Sekitar pukul 13.30 Wita saat tiba di sekitar Pulau Kelor Labuan Bajo, kapal menabrak karang dan kandas," jelas Ridwan.

ADVERTISEMENT

Ridwan menjelaskan tim SAR gabungan di Labuan Bajo berhasil mengevakuasi 37 wisatawan itu. Semua wisatawan dalam kondisi sehat saat tiba di Pelabuhan Labuan Bajo. Mereka selanjutnya kembali ke penginapan masing-masing. Menurutnya, empat kru kapal juga turut dievakuasi dan dua orang lainnya bertahan di kapal.

KM Duta Samota adalah kapal wisata keempat yang mengalami kecelakaan di perairan Labuan Bajo dalam waktu sekitar sebulan terakhir. Adapun, kapal wisata tersebut sudah mengantongi surat persetujuan berlayar (SPB).

Baca artikel selengkapnya di detikBali




(msl/msl)

Hide Ads