Makin Kacau, Diduga Terjadi Pelecehan Seksual di Jambore Pramuka Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Makin Kacau, Diduga Terjadi Pelecehan Seksual di Jambore Pramuka Dunia

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 08 Agu 2023 11:03 WIB
British scout members leave the World Scout Jamboree campsite in Buan, South Korea, Sunday, Aug. 6, 2023.  South Korea is preparing to evacuate tens of thousands of scouts from a coastal jamboree site as Tropical Storm Khanun looms, world scouting officials said Monday. (Choe Young-soo/Yonhap via AP)
Potret Kontingen Pramuka Sejumlah Negara Tinggalkan Jambore Korsel (Foto: AP/Choe Young-soo)
Jakarta -

Jambore Pramuka Dunia 2023 terus diterpa permasalahan. Setelah panas ekstrem dan fasilitas tidak memadai, agenda itu dinilai tidak aman bagi peserta perempuan.

Sebanyak 80 peserta asal Korea Selatan yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia Saemangeum 2023 memutuskan untuk meninggalkan acara tersebut pada Minggu (6/8). Asosiasi Pramuka Provinsi Jeolla Utara, dengan perwakilan 80 peserta, marah besar kepada panitia pelaksana.

Dia menilai panpel hanya menghukum ringan seorang pria yang merupakan kakak pembina Pramuka Thailand yang nyelonong ke kamar mandi wanita pada Rabu (2/8). Dikutip dari The Korea Herald, ada sekitar 100 saksi atas kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada jam 05.00, pengawas pria Thailand mengikuti kapten kontingen putri kami ke dalam kamar mandi. Dia berbohong setelah tertangkap di tempat kejadian dengan mengatakan datang untuk mandi," kata Kim Tae-yeon, kepala kontingen Provinsi Jeolla Utara.

Kim menyebut telah melaporkan peristiwa itu ke Kantor Polisi Buan dan kasus tersebut telah ditangani oleh Badan Kepolisian Provinsi Jeolla Utara.

ADVERTISEMENT

Kim mengatakan kontingen memutuskan untuk menarik diri dari acara tersebut setelah tersangka pelaku hanya diberi peringatan. Situasi itu, kata Kim, membuat anggota kontingen Jeolla Utara takut melanjutkan aktivitas di lokasi.

"Meski sudah beberapa hari berlalu, belum ada tindakan yang diambil dan belum ada tindakan perlindungan atau pemisahan bagi para korban," kata Kim.

Ketika diminta untuk menanggapi klaim pelanggaran seks, Choi Chang-haeng, sekretaris jenderal panitia penyelenggara, mengatakan dia tidak mengetahui kejadian tersebut.




(fem/fem)

Hide Ads