Monster Loch Ness diyakini ada oleh sebagian orang. Sebuah biro investigasi akan melakukan pencarian Loch Ness yang disebut-sebut sebagai pencarian besar-besaran sejak awal 1970-an akan diadakan akhir bulan ini.
Pencarian Loch Ness yang melibatkan para relawan ini akan menggunakan drone yang dilengkapi dengan kamera infra merah. Drone itu akan diterbangkan di atas danau Loch Ness di Skotlandia, tempat Loch Ness disebut sering terlihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain drone, pencairan akan menggunakan hidrofon untuk mendeteksi suara bawah air yang tidak biasa.
Penyelenggara Loch Ness Centre di Drumnadrochit mengatakan relawan juga akan mencari kemungkinan tanda-tanda makhluk dari tempat yang aman di darat. Pencarian akan dilakukan pada 26 dan 27 Agustus 2023 mendatang. Mereka mengatakan itu akan menjadi pencarian monster terbesar sejak Biro Investigasi Loch Ness mempelajari danau itu pada tahun 1972.
Biro itu didirikan pada 1960-an untuk mengungkap keberadaan binatang besar di perairan Loch Ness. Traveler yang penasaran dengan Loch Ness bisa mengikuti perjalanan di danau selama pencarian bulan ini asal membayar sejumlah uang.
"Kami berharap dapat menginspirasi generasi baru penggemar Loch Ness dan dengan bergabung dalam pencairan berskala besar ini, Anda akan memiliki kesempatan nyata untuk berkontribusi secara pribadi terhadap misteri menakjubkan yang telah memikat begitu banyak orang, banyak orang dari seluruh dunia," ujar Manajer Umum Loch Ness Centre Paul Nixon seperti dilansir dari BBC, Rabu (9/8/2023).
Panitia pencairan Loch Ness menjamin keselamatan sukarelawan. "Semua titik pandang berada di darat, dan para sukarelawan akan diberi pengarahan oleh penyelenggara setiap pagi tentang titik pandang yang sesuai untuk memastikan keselamatan mereka," ujar seorang juru bicara.
Meski kabarnya sering dilihat penampakannya oleh orang, para ilmuwan belum berhasil menemukan bukti nyata keberadaan Loch Ness. Pada tahun 2019, para ilmuwan mengatakan bahwa makhluk di balik penampakan monster Loch Ness kemungkinan adalah seekor belut raksasa. Peneliti dari Selandia Baru pernah mencoba membuat katalog semua spesies yang hidup di danau dengan mengekstraksi DNA dari sampel air.
Setelah analisis, para ilmuwan mengesampingkan keberadaan hewan besar yang dikatakan berada di balik laporan monster. Tidak ditemukan bukti keberadaan reptil laut prasejarah yang disebut plesiosaurus atau ikan besar seperti ikan sturgeon.
Salah satu orang yang mengaku melihat Loch Ness adalah manajer hotel Aldie Mackay pada bulan April 1933. Dia mengaku melihat makhluk mirip paus dan air danau terlihat mengalir dan bergolak saat ada makhluk itu.
![]() |
Surat kabar Inverness Courier melaporkan penampakan tersebut dan editor pada saat itu, Evan Barron, menyebut binatang itu sebagai 'monster', yang kemudian memulai mitos modern tentang Nessie.
Dalam sebuah wawancara bertahun-tahun kemudian, istri Mackay mengatakan dia telah melihat sesuatu yang 'hitam, basah, dengan air mengalir' bergerak dalam lingkaran. Dia menggambarkannya sebagai 'binatang buas'.
Legenda paling awal dari monster Loch Ness dikaitkan dengan Santo Columba, yang membawa agama Kristen ke Skotlandia pada abad keenam.
(ddn/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan