Anak gajah berusia 3 tahun di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas mati. Anak gajah berjenis kelamin betina itu diduga mati akibat infeksi virus.
Kepala Balai BKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan gajah itu lahir pada 18 September 2020. Gajah lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Siak, Riau dari induk gajah binaan, Nia.
"Kematian gajah bernama Rizki ini awalnya diketahui oleh mahout atau pawang gajah. Saat itu, Jumat (11/8) sekitar pukul 08.00 gajah digiring untuk dimandikan, minum, dan makan," kata Genman Suhefti, seperti dikutip dari detikSumut, Senin (14/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, gajah digiring ke lokasi hutan dalam kondisi sehat. Saat itu, tidak ada tanda-tanda sakit yang terlihat.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 17.00 WIB, mahout mendatangi gajah Rizki untuk digiring kembali dari hutan ke PLG Minas. Saat itulah mahout melihat adanya pembengkakan pada bagian wajah gajah.
"Kemudian langsung digiring kembali ke PLG Minas untuk dilakukan tindakan medis. Sekitar pukul 18.00 WIB, mahout melaporkan kondisi gajah Rizki kepada tim medis Balai BKSDA Riau di Pekanbaru," kata Genman.
Tim medis meminta gajah tersebut untuk diberi penambahan makanan nutrisi dan melakukan pengawasan. Termasuk untuk dilakukan observasi secara berkala.
Selama masa observasi, selain di bagian wajah yang terlihat bengkak, tidak ada perubahan yang nyata terlihat pada gajah Rizki. Mahout kaget karena esok harinya, Sabtu (12/8) pukul 07.00 WIB gajah telah mati.
"Tim medis langsung melakukan neukropsi dan secara patologi anatomi penyebab kematian gajah Rizki diduga disebabkan oleh infeksi virus penyakit EEHV (Elephant Endotheliotropic Herves Virus)," katanya.
Hal ini juga ditandai dengan lidah kebiruan, muka dan mata bengkak, anus ada cairan berlendir dan tanda lainnya. Termasuk ada lengket pada ginjal, bintik darah di perut hingga lapisan jantung menghitam.
(ras/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum