Seorang remaja asal Bantul dilaporkan hilang selama 3 hari di dalam hutan Muntuk. Alasan si remaja menghilang, sungguh di luar nalar.
Setelah dilaporkan hilang selama 3 hari, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan remaja itu dalam kondisi lemas di hutan Muntuk, Dlingo pada Rabu (9/8) pekan lalu.
Usai tiga hari bertahan di hutan, kondisi remaja itu disebut lemas dan kelaparan. Namun usai ditemukan, kondisinya berangsur membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan hari ini remaja tersebut sudah bisa diajak komunikasi. Dia juga mau makan dan meminum obat.
"Sudah sadar dan sudah bisa diajak interaksi, karena sebelumnya anak ini belum bisa diajak komunikasi," kata Jeffry, Jumat (11/8) akhir pekan lalu.
Jeffry mengungkapkan, petugas medis menyebut remaja itu sempat mengalami dehidrasi karena selama tiga hari tidak mendapatkan asupan makan atau minum. Petugas medis juga menyarankan agar menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Sleman untuk diperiksa kondisinya.
Remaja Itu Hilang di Hutan Gegara Tak Dibelikan HP
Jeffry menambahkan, motif remaja kabur lalu hilang di hutan selama tiga hari memang berkaitan dengan HP. Dari informasi terbaru, remaja tersebut ternyata marah dengan ibunya karena meminta ganti HP.
"Informasi dari warga, dia marah dengan ibunya karena minta ganti HP baru," imbuhnya.
Sebelumnya, remaja tersebut pergi dari rumah sejak hari Senin (7/8). Saat itu ia mengaku hendak main ke sungai di sekitar tempat tinggalnya.
Hal tersebut sempat diketahui oleh tetangganya dan melaporkan kepada ibu remaja itu. Sang ibu sempat mengejar anaknya namun kehilangan jejak dan selama tiga hari sang anak tak kunjung pulang.
Hingga akhirnya proses pencarian digelar hingga melibatkan 100 personel tim SAR gabungan. Remaja itu akhirnya ditemukan, Rabu (9/8) sore.
"Sekitar pukul 15.30 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan anak yang hilang di hutan dekat Pedukuhan Banjarharjo I, Muntuk, Dlingo, Bantul," kata Jeffry kepada wartawan, Rabu (9/8).
Saat ditemukan, remaja tersebut dalam kondisi lemas. Beruntung ia tak mengalami luka-luka. Hal senada disampaikan Kepala Kantor Basarnas Jogja Kamal Riswandi. Kamal menyebut remaja tersebut diduga lemas karena kelaparan.
"Survivor dalam keadaan lemas dan lapar karena sudah tiga hari hilang tanpa makan dan minum," kata Kamal.
------
Artikel ini telah naik di detikJogja.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol