Ini Pusat Perbaikan Pesawat Pertama di Bali, Luasnya 17 Ribu Meter Persegi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 16 Agu 2023 09:35 WIB
Foto: Ilustrasi pesawat (iStock)
Denpasar -

Pusat perbaikan pesawat pertama bakal dibangun di Bali. Tak tanggung-tanggung, luasnya mencapai 17.000 meter persegi.

Infrastuktur ini merupakan hasil kerjasama antara Perusahaan KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) dan PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero).

Penandatanganan Kontrak Kerjasama ini dilakukan oleh ketiga pimpinan perusahaan, yaitu Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas; Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo; dan Direktur Komersial & Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Dendi T. Danianto.

Fasilitas MRO baru ini akan memiliki kapasitas sebanyak 6 pesawat berbadan sempit, yang didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan penunjang, serta perkantoran. Pengerjaan fasilitas MRO rencananya ini akan dimulai pada kuartal empat tahun ini, dan diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun ke depan.

Penandatanganan MoU API-Angkasa Pura Properti-KSO FL Technics Foto: (dok. Angkasa Pura I)

Sebagai tahap awal, FL Technics Indonesia dan Angkasa Pura Properti akan mengucurkan dana sebesar 32 juta Dollar AS untuk melakukan proyek pembangunan dan pengembangan MRO ini.

"Dengan pengalaman dan keahlian FL Technics dalam melayani customer di Asia Tenggara dan global, kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas MRO serta memberikan layanan berstandar FAA, EASA, dan CASA," ucap Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).

Grigas menambahkan, dengan dibangunnya fasilitas perbaikan pesawat baru ini, FL Technics Indonesia akan membuka lebih dari 500 lapangan pekerjaan. Pengembangan MRO ini juga akan memfasilitasi para ahli penerbangan di Indonesia untuk membantu memajukan industri aviasi nasional.

"Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap industri aviasi nasional khususnya PT Angkasa Pura I. Dengan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terus naik setelah pandemi, fasilitas MRO ini akan membantu airlines untuk menambah efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan bisnisnya," imbuh Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo.

Fasilitas MRO ini rencananya akan dibangun di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pembangunan MRO ini dipercaya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan lapangan kerja di dalam negeri.

Kembalinya lalu lintas penerbangan yang tinggi pasca-pandemi, membuat keputusan pembangunan fasilitas perbaikan pesawat di Bali dinilai sebagai langkah yang tepat, terutama bagi maskapai dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China.



Simak Video "Video: 32 Penerbangan Bandara Ngurah Rai Dibatalkan Imbas Erupsi Lewotobi"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork