Solo Safari bakal punya wahana baru, yaitu Rumah Hantu. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui dirinya memang penggemar hantu.
Saat ini, destinasi wisata Solo Safari tengah dalam proses revitalisasi tahap II. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, revitalisasi tahap II itu rencananya selesai sebelum Natal 2023.
Nantinya, akan ada wahana baru seperti Rumah Hantu. Selain itu, akan ada penambahan wahana lain seperti playground anak-anak dan satwa baru lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti ada rumah hantu. Hantunya sudah ada. Hantunya ya orang tho. Iya, wahana baru," kata Gibran, beberapa waktu lalu.
Ketika ditanya alasan mengapa menambahkan wahana Rumah Hantu di Solo Safari, Gibran berkelakar karena dirinya menyukai hantu.
"Karena saya penggemar hantu. Makanya saya bangunkan rumah. Kasihan kalau nggak punya rumah, mereka nanti ngemper di bawah pohon," canda Gibran.
"Ya, karena yang namanya orang pergi ke tempat wisata ada anak, ibu dan bapak. Anak-anak suka binatang, ibunya suka belanja, bapak suka hantu," selorohnya.
Gibran menjelaskan, penambahan wahana rumah hantu itu tidak akan mengubah tata letak Solo Safari yang sudah ada.
"Penggemar hantu banyak. Nggak ada yang dihilangkan, nanti di depan," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manansang berharap rumah hantu itu bisa menambah lama kunjungan wisatawan di Solo Safari.
"Ada rencana kami mau bangun Rumah Hantu. Diharapkan dengan adanya wahana baru bisa menambah lama kunjungan ke Solo Safari. Kalau sekarang baru setengah jadi, banyak yang merasa kok belum banyak atraksi. Nanti Desember komplet," kata Hans.
Hans menambahkan, anggaran untuk revitalisasi tahap II itu sekitar Rp 30 miliar. Selain Rumah Hantu, juga ada tambahan satwa harimau.
"Untuk tiket sudah include (termasuk) dengan tiket masuk. Nanti ada juga tempat main anak, rumah pohon, nanti penambahan satwa harimau," pungkasnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol