Dataran tinggi Dieng kembali membeku Minggu (20/8) pagi ini. Sudah dua minggu lamanya, Dieng diselimuti embun es. Fenomena itu pun memecahkan rekor.
Suhu udara di kompleks Candi Arjuna Dieng diketahui turun hingga 0 derajat celsius. Turunnya suhu udara di dataran tinggi Dieng pagi ini membuat rekor baru. Embun es terus muncul setiap pagi di kompleks Candi Arjuna selama 14 hari berturut-turut.
Pembuat aplikasi suhu udara Dieng sekaligus pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Aryadi Darwanto mengatakan, meski suhu udara di kompleks candi tidak sampai minus, namun embun tetap membeku pagi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suhu terendah pagi ini 0 derajat. Tetapi meski tidak sampai minus embun pagi ini tetap membeku," terangnya saat dihubungi, Minggu (20/8/2023).
Ia menyampaikan membekunya embun es pagi ini memecahkan rekor baru. Selama 14 hari terakhir, embun terus membeku setiap pagi di kompleks Candi Arjuna.
"Ini rekor baru 14 hari berturut-turut setiap pagi di kompleks Candi Arjuna Dieng embun terus membeku. Untuk musim kemarau memang embun di kompleks Candi Arjuna dan Candi Setyaki sering membeku. Tetapi ini terus terjadi setiap hari," ungkapnya.
Namun, suhu udara di dataran tinggi Dieng setiap pagi tidak sama. Berdasarkan alat pengukur suhu udara yang berada di lapangan kompleks Candi Arjuna, suhu udara sempat turun hingga minus 3 derajat pada, Senin (14/8) lalu.
"Suhu udara setiap pagi di dataran tinggi Dieng tidak sama. Pagi ini 0 derajat, pernah minus 3 derajat," sebutnya.
Aryadi menyebut, ada kemungkinan rekor munculnya embun es di kompleks Candi Arjuna masih berlanjut. Mengingat sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) embun es diprediksi akan terjadi hingga Bulan September mendatang.
"Kalau prediksi besok masih berlanjut (embun beku). Karena sesuai prediksi BMKG fenomena alam embun es ini akan terjadi hingga Bulan September," tambahnya.
-----
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol