Jenazah turis Jepang korban wahana flying fish telah diserahkan kepada keluarga. Selanjutnya, pemulangan jenazah dikoordinasikan dengan Konsulat Jepang.
"Jasad dari almarhum atau korban ini sudah diserahkan ke pihak keluarga," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).
Meski telah diserahkan kepada pihak keluarga, menurut Jansen, jasad WN Jepang bernama Kikuchi Satoshi itu masih berada di Bali. Sebab, pemulangan jenazah masih proses koordinasi dengan pihak Konsulat Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun saat ini informasi terakhir jasadnya masih berada di Bali menunggu koordinasi lebih lanjut dengan konsulat untuk mungkin langkah lebih lanjut pengembaliannya ke negara asal atau di Jepang," ungkap Jansen.
Jansen menegaskan bahwa pihak pengelola dari Bali Coral Dive & Water Sport sejauh ini kooperatif dalam memberikan keterangan dalam penyelidikan kasus tewasnya turis Jepang saat naik wahananya. Mereka juga bersedia memberikan berbagai informasi yang diperlukan.
"Jadi sejauh ini mereka kooperatif memberikan informasi informasi yang diperlukan termasuk SOP SOP yang dilakukan pada saat kegiatan tersebut. Nah itu juga teman-teman Gakkum sudah mendalaminya dari polair Polda Bali," ujar Jansen.
"Sejauh ini bahwa ini masih mendalami tetapi sampai dengan hari ini belum ditemukan adanya unsur unsur lain, tapi ini dugaan kecelakaan, itu saja," tambahnya.
Sebelumnya, Kikuchi Satoshi dilaporkan tewas saat bermain flying fish terjadi pada Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 10.00 WITA. Lokasi WN Jepang itu terjatuh tepatnya di depan pantai Grand Mirage Resort & Thalasso Bali.
Kikuchi Satoshi bermain flying fish bersama keluarganya. Pada sesi pertama driver boat bersama instruktur menarik flyingfish membawa dua anak Kikuchi Satoshi selama dua putaran berdurasi waktu sekitar lima menit dan landing selamat.
Kemudian sesi kedua, driver boat dan instruktur menarik membawa Kikuchi Satoshi dan salah satu anaknya Kikuchi Haruki (15). Setelah 40 meter dari pantai, flying fish tiba-tiba oleng dan miring ke kanan. Instruktur dan disusul kedua WN Jepang terlepas dari pegangan dan terjatuh sekitar tiga meter dari atas air.
Kedua WN Jepang itu segera dibawa ke darat dan diberi pertolongan awal dengan memompa dada namun Kikuchi Satoshi tetap tidak sadarkan diri. Kikuchi Satoshi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Surya Husada namun dinyatakan telah meninggal dunia.
Artikel ini sudah tayang di detikBali.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol