Turis asal Jepang tewas dalam kecelakaan menggunakan wahana flying fish di Bali. Ternyata, pihak biro wisatanya tak menyarankan itu.
Adalah Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari Indonesia (Gahawisri) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana yang mengungkapnkannya. Ia menuturkan bahwa biro wisata di Jepang tidak merekomendasikan warganya bermain flying fish saat pelesiran di luar negeri.
Sebab, wahana air tersebut sangat berisiko. "Flying fish ini menjadi salah satu olahraga yang tidak direkomendasikan oleh tour agent Jepang," tutur Agung Partha, Rabu (23/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung menjelaskan selain flying fish biro wisata Jepang juga melarang wisatawan dari Negeri Sakura naik jetski tanpa instruktur dan banana boat tunggal. Olahraga air tersebut dianggap berbahaya karena bisa mengakibatkan leher patah jika terjadi kecelakaan.
Agung Partha menduga turis asal Jepang, Kikuchi Satoshi, naik flying fish secara mandiri. Sebab, biro wisata Jepang tidak menjual layanan olahraga air tersebut.
Menurut Agung Partha, Bali Coral Dive & Water Sport, pengelola flying fish, telah menerapkan prosedur operasi standar (SOP) saat Satoshi jatuh dari flying fish dan tewas. Penyebab jatuhnya wisatawan Jepang saat naik flying fish adalah angin kencang yang mendadak.
Gahawisri Bali akan melakukan evaluasi agar insiden tersebut tidak terulang kembali. Misal, mereka akan membatasi wisatawan yang ingin bermain flying fish dari segi umur.
Baca artikel selengkapnya di detikBali
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol