Turis Amerika dan pengusaha ganja memberi testimoni produknya secara gratis dengan menyemprotkan uap ganja ke seluruh jalanan.
Pria Amerika menyemprotkan ganja lewat sebuah mesin yang menghasilkan uap di Bangla Walking Street, Pantai Potong, Phuket, Thailand, yang terkenal dengan kehidupan malam dan apotek ganja. Menurut Kepolisian Provinsi Phuket, aksi tersebut dilakukan pada Jumat (18/8) pukul 2.30 waktu setempat.
Dilansir dari New York Post, Jumat (25/8/2023), pihak berwenang setempat mengetahui tentang insiden tersebut dari sebuah unggahan di Instagram. Terlihat pria tersebut menyemprotkan uap yang diarahkan ke orang yang lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat uap ganja tersebut disemprotkan layaknya menggunakan mesin penyemprot nyamuk, dan membuat tempat sekitar begitu berkabut.
Akhirnya, petugas kepolisian mendatangi pria tersebut dan menegurnya. Kepolisian berujar, tindakan seperti itu tidak bisa dilakukan di depan umum. Hingga akhirnya pria tersebut meminta maaf dan meninggalkan Thailand pada hari berikutnya, menurut unggahan Facebook Kepolisian Provinsi Phuket.
Pria itu berkunjung ke Thailand pada 15 Agustus, ia mempromosikan merek Kush Life bersama The Lavender Boys, sebuah jenama pakaian yang terinspirasi dari ganja.
Namun, pihak perwakilan dari merek-merek tersebut menolak untuk mengonfirmasi keterlibatan mereka.
Diketahui Thailand baru-baru ini menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan ganja. Sejak saat itu, puluhan apotek ganja bermunculan di Bangla Walking Street.
Menurut Washington Post, masih ada batasan seputar penggunaan ganja di Thailand, seperti melarang merokok ganja di depan umum.
Mereka yang melanggar, dapat didakwa di bawah undang-undang gangguan publik Thailand dan dapat dihukum denda sebesar 780 USD (Rp 11,8 juta-an) atau tiga bulan penjara.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol