5 Tempat Angker di Surabaya, Merinding dari Poin Pertama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Tempat Angker di Surabaya, Merinding dari Poin Pertama

Neshka Rizkita - detikTravel
Kamis, 31 Agu 2023 20:31 WIB
Penjara Kalisosok merupakan penjara yang dibangun pada 1808 oleh Belanda. Kemudian penjara ini mulai beroperasi pada 1850 hingga zaman Jepang.
Penjara Kalisosok Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Jakarta -

Kota Surabaya memang sangat gemerlap di kala malam. Namun, lima destinasi tak biasa ini pasti bisa membuat traveler sangat merinding.

Surabaya memiliki banyak tempat yang terkenal angker. Tempat angker di Surabaya ini menyimpan kisah dan ceritanya masing-masing.

Warga Surabaya mengenal lima tempat ini sebagai lokasi yang menyeramkan dan bikin bulu kuduk merinding. Semakin penasaran dengan lima tempat angker di Surabaya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rumah Hantu Darmo

Ada banyak versi cerita dari Rumah Hantu Darmo. Namun, versi yang paling dipercaya masyarakat adalah kisah keluarga miskin yang menjadi kaya raya.

ADVERTISEMENT

Diceritakan, dahulu rumah tersebut ditempati keluarga besar kurang mampu yang ingin memiliki harta dan kekayaan melimpah secara instan. Ayah dan ibu keluarga itu kemudian membuat perjanjian dengan iblis.

Mereka berjanji memberikan tumbal sebagai bayaran dari kekayaan yang diperoleh. Seiring berjalannya waktu, ayah dan ibu itu kehabisan cara untuk menebus perjanjian tersebut.

Lalu perlahan keluarga besar itu mati satu per satu dan hanya menyisakan ayah, ibu, dan anaknya. Mereka sangat kebingungan, dan pada akhirnya memutuskan pergi meninggalkan rumah megah itu dengan niat menjauhi iblis di rumah tersebut.

Sekeluarga itu menaiki kapal, namun nahas, di tengah perjalanan kapal mereka tenggelam. Rumah itu akhirnya terbengkalai selama 35 tahun. Kini rumah itu dibiarkan begitu saja tanpa penghuni.

2. Penjara Kalisosok Surabaya

Penjara Kalisosok adalah bekas penjara di kawasan Surabaya utara. Penjara ini dibangun pada masa pendudukan Belanda dan pernah menjadi tempat penahanan sejumlah tokoh kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno, Wage Rudolf, dan Kiai Haji Mas Mansur.

Kiai Haji Mas Mansur bahkan wafat di penjara ini pada 1946. Banyak masyarakat setempat yang melewati tempat ini bercerita sering mendengar rintihan dan tangisan seorang perempuan.

Beberapa masyarakat setempat juga pernah melihat sosok noni Belanda mengenakan gaun putih panjang. Konon di penjara ini saat zaman penjajahan Belanda, banyak yang ditindas, mati bunuh diri, dan disiksa.

3. Gedung Kedokteran Universitas Airlangga

Banyak masyarakat dan mahasiswa mengaku pernah melihat penampakan dan merasakan aura mistis kampus Universitas Airlangga (Unair). Diambil dari beberapa kesaksian masyarakat setempat, pernah ada yang melihat sosok noni-noni Belanda sedang memutari gedung kedokteran kampus ini.

Bahkan, ada yang melihat sesosok genderuwo menunggu di pohon beringin DR-1. Selain dua cerita populer tersebut, masih banyak lagi cerita-cerita mistis lainnya.

4. Apartemen Angker Surabaya

Apartemen ini berlokasi di kawasan Kebonsari, Jambangan. Pada 2021, diketahui apartemen ini sudah tidak berpenghuni lagi. Namun, tidak tahu pasti apa penyebab apartemen ini kosong dan tidak ada yang menghuni.

Konon dari cerita masyarakat setempat, apartemen ini dihuni makhluk tak kasat mata kuntilanak. Juga terdapat sosok anak kecil yang kerap berlarian.

Banyak yang sudah melihat langsung wujudnya. Bahkan, ada salah satu artis yang pernah berkunjung pun mendengar cerita dari seorang pembawa mobil bahwa barang bawaannya dibawa makhluk halus itu.

5. Jembatan Merah Surabaya

Jembatan tua ini memiliki sejarah panjang dan diceritakan memiliki kisah misteri dan legenda urban. Dilansir dari situs resmi Universitas Krisnadwipayana, Jembatan Merah adalah salah satu monumen sejarah di Surabaya, yang dibiarkan seperti adanya sebagai jembatan.

Jembatan yang dijadikan salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa seratus tahun VOC dahulu, dinilai penting karena dijadikan sarana prasarana perhubungan paling vital yang menghubungkan Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.

Baca artikel selengkapnya di detikJatim




(msl/msl)

Hide Ads