.webp)
Upload Photo
Write a Story
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga melanda Indonesia. Sudah 4 hari, kebakaran di Gunung Bromo belum juga padam.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di savana Gunung Bromo wilayah Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan titik api awalnya dilaporkan berada di kawasan Bantengan atau perbatasan Resort PTN wilayah Coban Trisula dan Resort PTN wilayah Ranupani, Selasa (29/8/2023), pukul 23.30 WIB.
Sumber api di lereng sebelah utara jalan Malang-Lumajang, kemudian menjalar ke arah savana dan blok Jemplang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api baru diketahui pada Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 09.00 WIB pagi. Sebagian savana yang mengalami kebakaran masuk wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang.
Penyebab kebakaran savana Gunung Bromo belum diketahui. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih menyelidiki penyebab dari kebakaran yang terjadi di savana Gunung Bromo wilayah Jemplang.
"Untuk penyebab kebakaran dan luas area terbakar masih dalam proses identifikasi," tegas Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani.
Kebakaran yang terjadi di savana Gunung Bromo belum dapat dipadamkan. Petugas gabungan terus berjibaku memadamkan api.
"Sampai saat ini belum berhasil dipadamkan. Masih ada satu titik api," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, Kamis (31/8/2023).
Septi menyebut lokasi kebakaran masih berada di area yang sama. Kondisi angin dan area yang berbukit menjadi kendala petugas untuk memadamkan titik api.
"Masih di area yang kemarin memang masih menjalar. Belum padam, karena kondisi angin dan lokasi yang berbukit," sebutnya.
Tak hanya Gunung Bromo, karhutla juga terjadi di Gunung Arjuno. Karhutla di Gunung Arjuno terjadi sejak lima hari lalu. Kebakaran masuk wilayah Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan.
Kebakaran melanda kawasan Jawa Dwipa dan Cemorosewu. Kobaran api juga menjalar ke Sawahan Kesek dan Gumandar.
Hingga saat ini, kebakaran masih belum padam. Puluhan petugas dan relawan dari warga di sekitar lereng Arjuno terus melakukan pemadaman dengan cara manual yakni gebyok atau ranting pohon yang dipukulkan ke api. Pemadaman dilakukan bahkan saat malam hari.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan