Cristiano Ronaldo punya gaya selebrasi baru. Tak hanya 'siuu', tapi ada tarian perang Ardah!
Cristiano Ronaldo kini berlaga untuk klubb Al Nassr di Arab Saudi. Pada Rabu (30/8), klub ini bertanding melawan Al-Shabab dan menang dengan skor 4-0.
Setelah mencetak gol kedua, Cristiano Ronaldo awalnya tetap melakukan 'siuu'. Kemudian Ronaldo melihat ke arah suporter. Ronaldo mengangkat tangannya lalu bergoyang dan terus mengangkat-angkat tangannya ke atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat detikTravel dari akun Instagram Al Nassr, gerakan yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo adalah tarian Ardah. Tarian ini disebut sword dancing atau tarian pedang.
Dikutip dari laman Visit Saudi, awalnya Sword Dancing dilakukan oleh para pejuang Arab di wilayah Najd tengah Saudi sebelum bertemu musuh-musuh mereka di medan prang. Tarian perang merupakan salah satu cara pria menampilkan persenjataan dan menunjukkan semangat kepahlawanan.
Pertunjukkan Ardah kini bisa dinikmati di acara-acara festival Arab Saudi. Tak cuma menari, Ardah juga menggabungkan puisi dan musik gendang.
Ardah akan dimulai dengan satu baris puisi yang diulang-ulang ketika kelompok dua laki-laki membawa gendang melangkah di antara laki-laki yang memegang pedang dan bergerak serempak mengikuti tabuhan genderang mereka.
Orang yan membawa pedang bergoyang maju mundur dan ke samping saat mereka bernyanyi. Dengan menekuk lutut dan mencondongkan tubuh ke depan, mereka mengangkat dan menurunkan pedang secara berirama. Pemain lain membawa bendera nasional, ini akan membuat suasana semakin meriah dan hidup.
Inilah mengapa Tarian Ardah menjadi simbol budaya tradisional Arab Saudi. Pada tahun 2015, Ardah masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan UNESCO.
Salah satu acara yang mengadakan Tarian Ardah adalah Festival Nasional Warisan Budaya di Al Janadriyah. Festival ini diadakan selama dua minggu pada akhir musim dingin atau awal musim semi di luar Riyadh.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk