Turis Australia bingung saat kopernya diikat kabel setelah mendarat di bandara Bali. Padahal, saat check in koper itu tidak ditandai apapun.
Diberitakan Yahoo Australia, Selasa (5/9/2023) pria itu mengunggah foto koper dan keingintahuan itu di media sosial. Warganet merespons dengan beragam spekulasi mengenai kabel ties tersebut. Ada yang bilang itu menjadi penanda atau kode unik sesama petugas bandara.
"Mendarat tadi malam dan ada pengikat kabel di kedua pegangan koper. Ada yang tahu apa artinya ini?" tulis pria itu di Facebook.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam spekulasi netizen
Postingan tersebut langsung menarik banyak tanggapan dari orang-orang yang berbagi pengalaman serupa.
"Saya pikir itu untuk tas yang berat," kata salah satu warganet.
"Itu artinya mereka ingin menggeledah tas mu," yang lain menimpali.
"Artinya ada sesuatu yang muncul di hasil X-ray dan mereka ingin memeriksa tas mu saat kamu pergi," hipotesis yang lain.
Ada juga yang menyarankan bule ini untuk menutup tanda tersebut dengan tangannya saat akan keluar dari bandara.
Ini bukanlah pertama kalinya bule Australia memposting tentang hal itu setelah memperhatikan ikatan yang melekat pada bagasi mereka, dan insiden serupa terjadi pada tahun 2022.
Sejumlah warganet mengimbau supaya tak mencabut tanda itu. Dia diminta untuk mematuhi kebijakan negara yang dikunjunginya.
"Jika tasmu tidak ada yang salah, maka jangan khawatir. Kamu berada di negara asing. Itu aturan mereka. Kamu akan angkat senjata jika sesuatu yang buruk terjadi di negara mu sendiri. Patuhi aturan. Hormati aturannya," tulis netizen.
Kata pakar
Pakar penerbangan Martin Engeler mengungkapkan alasan di balik label tersebut dan arti setiap warna merupakan gabungan dari beberapa faktor. Ia menyebut dulu petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali menggunakan krayon kuning untuk menandai bagasi dan belakangan ini sudah beralih ke sistem pengikat kabel.
Tanda ini sebagai kode untuk bea cukai memeriksa tas yang ditandai.
"Bagasi diperiksa sebelum mereka keluar dari bandara... Itu tanda agar bea cukai untuk memeriksa tas tersebut," katanya kepada Yahoo News Australia.
"Ini untuk orang-orang yang mencoba membawa barang-barang seperti elektronik," dia menambahkan.
Pergantian metode ini, dari spidol ke kabel ties, mungkin hal yang melegakan bagi turis yang memiliki tas mahal. Nyesek dong, tas mahal-mahal namun dicoret begitu saja.
Engeler juga mengungkapkan bahwa pengikat kabel juga digunakan oleh petugas bandara untuk mengamankan bagasi yang mereka curigai telah dirusak. Mengenai warna labelnya, ia menegaskan bahwa kabel oranye yang terlihat pada koper pada foto tahun 2022 sama sekali tidak terkait dengan maskapai penerbangan dan lebih merupakan 'barang Bali'.
Saksikan juga Blak-blakan: Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Cerita Capaian 5 Tahun Bangun Jawa Barat
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit