Apes, Batal Menikah gegara Gagal Terbang, Tamu Undangan Sudah di TKP

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 08 Sep 2023 05:02 WIB
Ilustrasi pesta pernikahan. (Insider)
Birmingham -

Pasangan asal Inggris, Shannon Williams, 28, dan Stuart Martin, 33, terpaksa membatalkan pernikahan impian mereka. Gegaranya, penerbangannya dibatalkan.

Dilansir dari New York Post, Jumat (8/9/2023), pesta tersebut rencananya digelar di Pantai Sirens, Siprus. Mereka menyebut pernikahannya bernilai 11 ribu USD atau sekitar Rp 168 juta.

"Saya benar-benar patah hati. Ini trauma. Saya masih tidak bisa mempercayainya. Saya hanya bingung," kata Williams kepada Kennedy News and Media.

Rombongan pasangan tersebut beserta anggota pesta pernikahan dijadwalkan terbang dengan Jet2 pada 28 Agustus. Namun penerbangan itu ditunda beberapa kali karena kekacauan lalu lintas udara, hingga akhirnya dibatalkan.

Rombongan Williams pun terdampar di Bandara Birmingham, Inggris. Sementara itu, para tamu pernikahan dikabarkan menunggu di Pantai Sirens menjelang pernikahan pada 31 Agustus.

"Bandara itu sangat ramai," kata Williams.

"Ada banyak orang yang mengeluh bahwa mereka tidak bisa pergi berlibur, dan tidak ada yang mengerti bahwa ini lebih dari sekadar liburan bagi saya. Itu adalah pernikahan saya yang tidak bisa saya datangi," kata dia.

Williams dan Martin sebelumnya tetap optimistis untuk mendapatkan penerbangan berikutnya. Namun sayangnya, tidak ada penerbangan ke Siprus sampai setelah tanggal pernikahan mereka berlangsung.

"Yang kami dapatkan hanyalah pesan teks yang mengatakan, 'Karena kontrol lalu lintas udara, liburan dibatalkan. Anda akan menerima pengembalian dana penuh'," kata Williams.

"Saya benar-benar berpikir, Apa yang harus saya lakukan? Pernikahan saya adalah hari Kamis. Saya sudah punya 30 teman dan keluarga di luar sana. Mereka berkata, 'Tidak ada yang bisa kami lakukan'," ujar Williams.

"Tidak ada penerbangan sampai hari Jumat. Saya tidak bisa menikah pada hari Sabtu dan orang-orang pulang pada hari Minggu, jadi saya harus menunda pernikahan," kata dia lagi.

Williams dan Martin akhirnya menunda pernikahan mereka hingga Juni 2024. Mereka juga memperbarui rangkaian acara pernikahandengan mengurangi kemewahan dan kemegahan dibandingkan pernikahan di Siprus itu.

"Saya rasa ini tidak akan sebesar yang dibayangkan, karena akan membuat orang-orang kembali pergi ke sana padahal telah membayar ribuan dolar," ujar Williams.

Pasangan yang telah bersama selama 13 tahun ini diizinkan menggeser pernikahan ke tanggal yang baru. Namun mereka tetap kehilangan sejumlah uang yang besar.

Williams mengaku telah membayar lebih dari 300 USD (Rp 4,6 juta) untuk ekstensi rambut, hampir 200 USD (Rp 3 juta) untuk perawatan kuku untuk dirinya dan putrinya, 250 USD (Rp 3,8 juta) untuk biaya hukum, dan lebih banyak lagi biaya untuk bus, videografer, pemain saksofon, dan cermin selfie.

"Saya telah menghabiskan uang untuk gaun pengiring pengantin dan pakaian anak-anak, yang tidak akan muat untuk mereka tahun depan, semuanya menjadi sia-sia," ujar Williams.

Dalam sebuah pernyataan kepada Kennedy News, perwakilan Jet2 meminta maaf atas situasi yang merugikan ini.

Maskapai ini mengatakan bahwa mereka telah melakukan semua langkah yang bisa membantu pasangan tersebut. Termasuk menawarkan pengembalian uang dan kursi pada penerbangan berikutnya yang tersedia. Tidak ada pilihan yang memungkinkan keluarga tersebut untuk sampai ke Siprus tepat waktu.

Mereka memutuskan untuk menerima pengembalian uang dan menggunakannya untuk liburan keluarga. Hal itu untuk menghibur kedua anak mereka, Carter-Rae Martin, 6, dan Rhyia-Mae Martin, 10.

"Anak-anak saya harus melihat saya dalam keadaan yang mengerikan ketika kami membatalkan pernikahan. Jika bukan karena mereka, saya tidak akan datang ke Siprus," kata Williams.



Simak Video "Video: Anwar BAB Berencana Menikah di Tahun Depan"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork