Ilmuwan Jepang yang antusias terhadap burung, berusaha mengecoh burung dengan memakai topeng burung raksasa selama setahun. Namun ternyata, hasilnya nihil.
Upaya tersebut dilakukan Ilmuwan Jepang agar dia bisa mendekati burung dan bisa mempelajari bahasa burung great tit atau burung gelatik batu.
Dilansir Oddity Central, Minggu (10/9/2023), foto aneh tersebut dibagikan oleh seorang profesor di Universitas Tokyo, Toshitaka Suzuki. Ia membagikan foto seorang pria dengan mengenakan kepala burung raksasa di Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto tersebut diambil di sebuah hutan Prefektur Nagano, Jepang. Pria dalam topeng tersebut merupakan rekan ilmuwannya yang memutuskan untuk menyamar selama setahun penuh agar bisa mendekati sarang burung gelatik batu.
Hal itu dilakukan karena menurut para ahli burung, beberapa burung khususnya spesies ini disinyalir mampu mengingat wajah manusia. Dan setiap mereka merasa terancam, burung tersebut akan mengeluarkan kicauan yang berbeda, yakni kicauan peringatan.
Pada suatu waktu, ilmuwan yang tidak disebutkan namanya itu, yang melakukan penelitian terkait perilaku dan evolusi kelelawar dan burung, mendekati sarang burung gelatik batu dan menggendong anak-anaknya. Sejak saat itu, burung-burung ini membuat kicauan peringatan setiap mereka melihatnya. Dikabarkan kicauan peringatan berbunyi seperti 'Pee-tu-pi'.
Hal tersebut lantas menyulitkan ilmuwan tersebut untuk melakukan penelitian tentang bahasa mereka. Sehingga ia menemukan ide untuk menyamar sebagai burung raksasa dengan menggunakan topeng kepala burung.
Namun sialnya, menurut Prof. Suzuki, penyamaran koleganya selama satu tahun penuh tersebut berakhir dengan kegagalan. Hal itu karena setiap kali burung gelatik batu menyadari ilmuwan itu mendekat, mereka memberi kicauan peringatan, kendati telah menyamar.
Hal itu persis sama ketika ilmuwan itu melepas penutup kepala dan mencoba mendekat ke sarangnya.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol