Kecelakaan lift di Ayuterra Resort Bali menjadi pengingat bersama akan pentingnya keselamatan. Sementara itu, banyak akomodasi di sana yang dibangun di area yang mirip, yakni di pinggir tebing mengerikan.
Ketut Yadnya dari Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menyatakannya. Ia menjabarkan itu usai menerangkan tentang kasus kecelakaan lift di Ayuterra Resort Ubud.
"Ayuterra sudah dilakukan investigasi mendalam oleh pihak kepolisian, terkait putusnya tali baja lift. Untuk detailnya kita masih menunggu," kata dia dalam temu wartawan mingguan, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketut menyebut bahwa lift di Ayuterra Resort dinyatakan laik saat pemeriksaan pada tahun lalu. Namun, berkurangnya kabel lift yang diduga jadi penyebab utama kecelakaan masih didalami pihak berwajib.
"Karena memang di tahun 2023 belum ada pengecekan semua fasilitas yang ada di Ayuterra. Pengecekan terakhir di tahun 2022 dan semuanya dalam kondisi layak, seusai dengan pengawasan," kata Ketut.
"Tapi di 2023 kemarin menurut informasi awal investigasi kepolisian adanya perubahan dari kondisi lift yang sebelumnya talinya tiga menjadi satu. Itu yang masih diselidiki oleh kepolisian," dia menambahkan.
"Pihak hotel sudah mau bertanggung jawab terhadap kejadian itu. Mudah-mudahan dengan kejadian ini tidak ada hal yang sama di tempat lain di Bali," Ketut berharap.
Ketut menyatakan bahwa begitu banyak hotel-resor di Bali yang dibangun di bibir tebing mengerikan. Kata dia, pemandangan yang ciamik adalah alasannya.
"Karena di Bali banyak sekali lokasi-lokasi hotel akomodasi yang letaknya di tempat yang sangat-sangat agak mengerikan. Misalnya di lereng bukit, atau di tebing pantai," dia menegaskan.
"Banyak dibangun di tebing karena pemandangan alamnya yang sangat menarik dan bagus," Ketut menambahkan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol