Bandara Gatwick, Inggris kacau. Banyak penerbangan tertunda sehingga menyebabkan penumpang terlantar karena kekurangan staf bandara.
Melansir The Sun, Jumat (15/9/2023), sembilan penerbangan dibatalkan dan ribuan penumpang terlantar setelah ketidakhadiran staf di National Air Traffic Services (NATS).
Wisatawan mengatakan bahwa easyJet menjadi maskapai yang terkena dampak paling parah. Salah satu wisatawan mengatakan lebih dari tiga puluh penerbangan maskapai tersebut ditunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penumpang sembari menangis mengungkapkan situasi di terminal bandara yang disesaki penumpang.
"Banyak sekali amarah, kemarahan, kemarahan dan air mata," ujar seorang penumpang yang marah.
"Penerbangan pukul 17.15 saya ke Marseille akhirnya berangkat... namun saya curiga kami tidak akan mendarat sebelum pukul 20.00," kata penumpang lain yang sempat tertunda penerbangannya.
Selain itu, antrean untuk mendapatkan makanan dan minuman juga semakin panjang. Seorang juru bicara NATS mengatakan bahwa mereka bekerja untuk mengatasi gangguan pada penumpang. Semua penumpang kemudian diminta untuk menuju gate 560 oleh pengumuman melalui megafon.
Tetapi masalah berlanjut hingga malam hari. Dari foto-foto yang diposting menunjukkan antrean mengular di terminal selatan Gatwick. Itu terjadi setelah ribuan orang mendarat di bandara tersebut.
Atas masalah ini, Bandara Gatwick memberikan pernyataan kepada media. Memang betul, saat ini ada masalah dengan kekurangan staf di menara kontrol bandara.
"Karena ada kekurangan staf di satu momen di menara Kontrol Lalu Lintas Udara, pembatasan kontrol lalu lintas udara sementara diberlakukan sore ini. Dan, itu menyebabkan beberapa keterlambatan," ujarnya.
"Bandara Gatwick meminta maaf kepada para penumpang yang terkena dampak dari pembatasan itu. Silakan menghubungi maskapai penerbangan Anda untuk informasi lebih lanjut," keterangan ditambahkan.
"Kami bekerja sama dengan NATS (Lintas Udara Nasional Inggris) untuk mengurangi gangguan di menara kontrol bandara," mereka menambahkan.
Seiring dengan itu, juru bicara NATS telah meminta maaf melalui media.
"Kami bekerja sama dengan bandara untuk memastikan bahwa kami dapat menangani penerbangan dengan gangguan sesedikit mungkin dan kami mohon maaf dengan tulus kepada orang-orang yang merasa tidak nyaman," ujarnya.
Kejadian itu menunjukkan bahwa kesalahan kecil dalam penerbangan bisa menyebabkan kerugian yang luas.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana