Penumpang Cebu Pacific Air harus terbang lebih lama hingga tujuh jam dan bahkan tidak sampai di bandara tujuan. Mereka kembali ke bandara asal.
Diberitakan Insider, Sabtu (16/9/2023) penerbangan 5J9 22 itu take off dari Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila dengan mengangkut 125 penumpang dan seharusnya landing di Fukuoka, Jepang dengan durasi 3 jam.
Data pelacakan di Flightradar24 menunjukkan pesawat lepas pada Senin (11/9/2023) pukul 15.15 waktu setempat. Namun wilayah udara Manila amat padat sehingga pesawat itu diminta untuk mengitari bandara dan mencoba lagi mendarat lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena khawatir kehabisan bahan bakar pesawat, penerbangan Cebu Pacific Air dialihkan ke bandara di Kitakyushu, sebuah kota sekitar 37 mil jauhnya dari Fukuoka. Data penerbangan menunjukkan 5J 922 berputar di atas Fukuoka beberapa kali sebelum akhirnya beralih ke Bandara Kitakyushu dan mendarat sekitar pukul 20.30 waktu setempat.
Namun, para penumpang tidak dapat turun di Kitakyushu karena prosedur bea cukai. Pilot pun menyadari bahwa mereka tidak dapat kembali ke Fukuoka tepat waktu karena bandara di sana tutup pada pukul 22.00.
Ya, Bandara Fukuoka menerapkan jam malam dan hanya mengizinkan penerbangan antara pukul 07.00 - 22.00 karena berada di sebelah kawasan pemukiman dan pihak berwenang khawatir dengan kebisingan saat lepas landas dan kedatangan.
Terpaksa, pesawat itu meninggalkan Bandara Kitakyushu sekitar pukul 00:15 waktu setempat dan menuju Manila, bukan ke bandara Fukuoka. Saat itu, penumpang dan awak pesawat sudah terjebak di dalam pesawat selama hampir delapan jam.
Data pelacakan menunjukkan penerbangan tersebut mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila sekitar tiga jam kemudian. Artinya, penerbangan tiga jam itu berubah menjadi 11 jam, dan para penumpang bahkan tidak sampai ke tujuan.
Maskapai minta maaf
Dalam keterangannya kepada Insider, Cebu Pacific Air mengatakan penerbangan 5J 922 harus kembali ke Manila setelah dialihkan ke Kitakyushu pada Senin malam. Ketika para penumpang tiba kembali di Manila, maskapai penerbangan menyediakan akomodasi hotel, makanan, dan voucher pulang-pergi ke tujuan jarak pendek internasional mana pun.
"Mereka juga ditawari pilihan fleksibel termasuk memesan ulang penerbangan mereka secara gratis, menyimpan biaya penerbangan mereka ke Dana Perjalanan, atau pengembalian uang," kata maskapai.
Beberapa penumpang juga ditawari pilihan untuk terbang dengan maskapai lain, dan mereka menerimanya. Sisanya menaiki penerbangan Cebu Pacific Air ke Fukuoka hari itu.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh situasi ini. Kami meminta pengertian karena keselamatan adalah perhatian utama kami," tulis Cebu Pacific Air.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia