Saat ini, Museum Nasional sedang berupaya menyelamatkan dan mengidentifikasi koleksinya pasca kebakaran di Gedung A yang terjadi pada Sabtu malam kemarin. Sebagai salah satu atraksi wisata, Kemenparekraf ingin Museum Nasional didaftarkan sebagai objek vital.
Hal ini diungkapkan oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya. Hal ini bertujuan supaya museum dan koleksi budaya mendapatkan perlindungan maksmial.
"Pada malam minggu nanti, akan ada pertemuan Kemenparefkraf dan Pak Nadiem (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) untuk membahas langkah ke depannya. Kemenparekraf turut serta dalam pembahasan tersebut karena museum adalah atraksi dan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Jakarta,"
"Kemenparekraf mengusulkan melalui staf ahli menteri agar aset budaya, seperti Museum Nasional dan koleksi budaya dapat ditetapkan sebagai objek vital nasional. Tujuannya agar mendapatkan pengamanan ketat dan maksimal dan ini mendapatkan respon positif dari Dirjen Kebudayaan. Kita ingin berkolaborasi untuk lebih baik ke depannya," kata Nia dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Papan Kuning di Gerbang Museum Nasional |
Dalam informasi terbaru pasca kebakaran Museum Nasional, Nia menyampaikan bahwa saat ini museum fokus untuk menyelamatkan koleksinya dan melakukan penyelidikan.
"Kemenparekraf melalui staf ahli bidang manajemen krisis telah berkomunikasi dengan Dirjen Kebudayaan, saat ini museum fokus pada dua hal. Yang pertama melakukan evaluasi artefak untuk dipindahkan ke tempat lebih aman, kedua fokus untuk penyidikan bersama pihak kepolisian," tambah Nia.
Museum Nasional mengalami kebakaran pada Sabtu (16/9) dan terjadi pada Gedung A. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan ada 6 ruangan di Gedung A museum yang terbakar. Sementara bagian ruangan lainnya tidak terdampak.
"Ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).
Dari hasil penyelidikan sementara, beberapa koleksi yang terbakar adalah replika di bagian prasejarah. Hingga kini pihak Kemendikbud Ristek masih mendata dampak kebakaran tersebut.
Simak Video "Video: Mitigasi Museum Nasional Indonesia Cegah Kebakaran Terjadi Lagi"
(sym/wsw)