Rombongan Prewedding Bromo: Bersikukuh Punya Izin Masuk, Flare Tak Dicek

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berita Populer

Rombongan Prewedding Bromo: Bersikukuh Punya Izin Masuk, Flare Tak Dicek

tim detikcom - detikTravel
Selasa, 19 Sep 2023 10:35 WIB
Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo disebut dampak dari aktivitas foto prewedding yang menggunakan flare. Berikut ini beberapa potret prewedding tersebut.
Prewedding menggunakan flare di Gunung Bromo (: Istimewa)
Jakarta -

Rombongan prewedding di Bromo, yang membawa flare dan memicu kebakaran, membantah tidak izin saat memasuki kawasan itu. Mereka juga menyebut tidak ada pengecekan flare di pintu masuk.

Pengacara rombongan prewedding Mustaji menyebut rombongan prewedding itu memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melalui pintu masuk Jemplang, Kabupaten Malang. Di pintu masuk, kliennya sudah memberitahu ke petugas jika hendak melaksanakan sesi foto prewedding.

Dia juga membeberkan calon pengantin bernama Hendra Purnama (39) dan Pratiwi Mandala Putri (26) telah menyampaikan tujuannya kepada petugas. Yakni, akan melakukan prewedding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau klien saya ini masuk menggunakan tiket melalui pintu masuk dari Malang menggunakan via online dan sudah disampaikan maksud tujuannya untuk foto prewedding, tapi tidak ada pengecekan barang-barang bawaan klien kami oleh petugas," kata Mustaji seperti dikutip dari detikJatim, Senin (18/9/2023).

Pernyataan Mustaji itu sebagai upaya menangkis keterangan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang menyebut rombongan prewedding dengan konsep flare atau cerawat di padang savana oleh pasangan pengantin asal Surabaya itu tidak mengantongi surat ijin masuk Bromo.

ADVERTISEMENT

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani menyebut rombongan prewedding itu memang telah membeli tiket masuk Bromo secara online. Tetapi, untuk prewedding ada ijin masuk khusus.

Ya, dalam aturan wilayah konservasi dengan tujuan komersil harus memiliki Simaksi atau Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi. Untuk kebutuhan prewedding, dibanderol dengan harga Rp 250 ribu, di luar tiket masuk per orang sebesar Rp 29 ribu weekday dan Rp 34 ribu untuk weekend.

Septi menuturkan mengurus izin Simaksi sebenarnya mudah. Cukup datang ke Kantor TNBTS Malang atau kantor seksi di sejumlah wilayah. Untuk kegiatan prewedding izin Simaksi dibandrol dengan harga Rp 250 ribu.


Mustaji jua menyebut karena tidak ada pengecekan barang bawaan itu, rombongan prewedding tersebut mengira jika tidak ada larangan menggunakan flare. Sampai akhirnya, ada insiden kebakaran di area Bukit Teletubbies dan Padang Savana.

"Seharusnya dengan adanya kebakaran yang sebelum-sebelumnya, saat klien kami memberitahu akan melaksanakan prewedding seharusnya dicek dulu barang bawaannya. Selain itu juga, sama sekali tidak ada pantauan dari petugas," kata Mustaji.




(sym/sym)

Hide Ads