Pantai Kuta kini memiliki wajah baru. Ada tembok pembatas yang terbuat dari batu bata merah. Namun, tembok itu malah dikritik oleh turis asing.
Wajah baru di pantai tersebut setelah direnovasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung. Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba mengatakan, renovasi gapura dan penyengker di sepanjang pantai Kuta, Legian, dan Seminyak (Samigita) sudah selesai.
Dinding pembatas yang sebelumnya berwarna putih berganti menjadi bata merah. Suamba menerangkan revitalisasi penyengker sepanjang enam kilometer itu kini memasuki tahap pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengecekan oleh Dinas PUPR bertujuan untuk memastikan rancang bangunan proyek senilai Rp 28,68 miliar itu sesuai dengan yang direncanakan.
"Sekarang, sedang check list, apa saja yang kurang dan belum sesuai," tuturnya, Senin (18/9/2023).
Suamba menuturkan penyengker dan semua gapura di Pantai Kuta sebelumnya menggunakan batu bata palimanan. Namun, batu tersebut diganti dengan bata merah sejak renovasi dimulai pada April 2023.
Suamba memastikan kekuatan bata merah dan batu palimanan sama. Dia mengeklaim penggunaan bata merah sebagai dinding dan gapura menambah anggunnya wajah Pantai Kuta, Seminyak, hingga Legian.
"Balinya jadi kelihatan," ungkap Suamba.
Sebanyak 47 gapura kecil dan tiga gapura besar yang menjadi akses masuk tiga pantai itu sudah menggunakan batu bata merah.
Tembok Baru Itu Dikritik Wisatawan
Sejumlah wisatawan memberikan pendapat terkait wajah baru Pantai Kuta itu. Salah satunya adalah Bang Manurung.
Wisatawan asal Sumatra Utara itu berpendapat dinding Pantai Kuta dengan bata merah terlihat lebih kuno sehingga terlihat nuansa Balinya.
Sedangkan, saat menggunakan batu palimanan berwarna putih terlihat lebih modern. Lain lagi dengan Christina. Wisatawan asal Rusia ini berpendapat tembok baru Pantai Kuta kurang bagus.
"Bagusnya justru warna hitam agar terlihat mirip candi atau pura," saran perempuan ini.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!