Bandara Changi seakan tak mau berhenti berinovasi. Pelan tapi pasti, paspor tak akan dibutuhkan lagi.
Dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (21/9), Menteri Komunitasi Josephine Teo mengatakan bahwa kebijakan bebas paspor akan diberlakukan mulai 2024. Sebagai pengganti paspor, Bandara Changi akan menggunakan data biometrik.
"Singapura akan menjadi salah satu dari sedikit negara pertama di dunia yang memperkenalkan izin imigrasi otomatis dan bebas paspor," paparnya di depan parlemen Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Changi sering menduduki peringkat bandara terbaik di dunia dan juga salah satu yang tersibuk. Bandara ini melayani lebih dari 100 maskapai penerbangan yang terbang ke 400 kota di sekitar 100 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Sebelumnya, kebijakan perjalanan bebas paspor dari Johor sudah disahkan dan akan dimulai awal 2024. Pelaku perjalanan hanya diminta membuat profil dan membuat kode QR individu atau grup di aplikasi seluler MyICA, menggunakan detail dari Singpass atau paspor mereka.
Di pos pemeriksaan, mereka dapat memindai sendiri kode QR di konter tanpa perlu menunjukkan paspor mereka kepada petugas imigrasi. Petugas kemudian akan melakukan 'pemeriksaan citra wajah' penumpang di dalam mobil menggunakan data yang diambil melalui kode QR.
"Ini akan memungkinkan izin grup diselesaikan lebih cepat dan mengurangi keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan imigrasi," kata Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA).
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan