Pogung, Jalan Labirin di Jogja yang Sebaiknya Dihindari Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pogung, Jalan Labirin di Jogja yang Sebaiknya Dihindari Wisatawan

Jihan Nisrina Khairani, Iis Sulistiani - detikTravel
Jumat, 22 Sep 2023 13:35 WIB
Kawasan Pogung yang sering disebut labirin di Jogja. Foto diambil Selasa (19/9/2023).
Jalan Pogung, yang dijuluki sebagai labirin-nya Yogyakarta. (Iis Sulistiani/detikJogja)
Sleman -

Pogung ialah salah satu kawasan di Yogyakarta yang kerap membingungkan bagi pendatang. Terlebih untuk wisatawan, sampai-sampai turis diminta menghindari jalan agar tidak tersesat.

Pogung merupakan sebuah daerah yang berlokasi di utara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan masuk ke Kelurahan Sinduadi, Sleman. Kawasan ini memiliki kesan yang menarik khususnya bagi para mahasiswa gara-gara sering bikin tersesat. Seperti apa kisahnya?

Selain menjadi rumah bagi beragam kafe, Pogung juga menjadi kawasan indekos karena dekat dengan kampus UGM. Daerah ini merupakan kawasan permukiman yang padat dan banyak gang kecil di antara rumah-rumah. Pogung pun mendapat julukan sebagai 'labirin-nya Yogyakarta'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, banyak orang yang mengaku tersesat ketika melintasi daerah ini. Kawasan yang padat dan dipenuhi kos-kosan menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, ada banyak portal yang ditutup saat malam hari makin menambah bingung siapa saja yang melewatinya.

Berdasarkan pantauan detikJogja pada Selasa (19/9/2023) dan dikutip Jumat (22/9), banyak perempatan gang kecil di kawasan Pogung. Selain itu, ada beberapa portal di titik tertentu yang sudah ditutup meskipun masih sore hari.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, jalan masuk kawasan Pogung biasanya ditutup portal setiap pukul 21.30 WIB. Akibatnya, banyak orang yang hendak keluar masuk terpaksa mencari alternatif jalan lain dan berakhir tersesat.

Pengalaman itu dikisahkan oleh salah satu mahasiswa UGM, Luna (20). Di pernah kesasar bersama temannya saat hendak pulang ke kosnya di daerah Kentungan. Meskipun akhirnya menemukan jalan keluar, dia sempat berputar-putar di daerah Pogung.

"Aku habis rapat di kafe daerah Pandega Marta, pulangnya malam di atas jam 22.00 WIB. Itu udah ditutup portalnya. Lewat gang ini ditutup, gang sana juga ditutup. Terus ada mas-mas berdua. Aku mikir buat ngikutin mas itu aja. Ternyata masnya mau pulang ke kosnya di Pogung, kecele kita. Kita muter-muter dan akhirnya ketemu jalan. Tapi dari kosku jadi jauh banget," ujar Luna.

Hal yang sama juga dialami oleh Elsa (20). Saat itu, ia mengandalkan Google Maps sebagai penunjuk arah jalan pulang. Namun, hasilnya sama saja zonk.

"Pogung itu labirin, soalnya nggak tahu ya kalau udah masuk Pogung tu kayak masuk ke banyak gang. Terus kalau mau keluar susah karena kebanyakan belokan. Masalahnya itu portal. Dulu pernah sekitar jam 21.00 WIB, diarahin maps suruh lewat situ tapi ternyata udah di portal. Jadinya muter-muter, tapi akhirnya bisa keluar juga," Elsa mengisahkan.

Kisah kesasar di Pogung ternyata juga dialami mahasiswa yang indekos di daerah tersebut. Anan (21) mengaku sempat bingung saat pertama kali indekos di Pogung.

"Dulu waktu awal ngekos tahun 2021 masih belum hafal jalan dan pagar yang ditutup. Jadinya sering nyasar. Mau nggak mau puter balik. Dulu juga sering jalan pagi keliling Pogung biar makin tahu jalanannya biar nggak tersesat," kata Anan.

_________________

Baca artikel selengkapnya di detikJogja




(wkn/fem)

Hide Ads