Alun-alun Kidul menjadi salah satu ruang terbuka asyik di Kota Jogja. Namun, kondisi Alkid itu dikeluhkan gersang dan berbau oleh warga.
Sedari pagi, banyak warga yang beraktivitas di Alkid. Mulai dari olahraga hingga berburu kuliner. Masyarakat yang berolahraga mayoritas merupakan lansia.
Tampak para pedagang kaki lima juga sudah membuka lapaknya mulai dari nasi kuning, bubur ayam, hingga pecel. Ada juga beraneka jajanan dari rujak, lumpia, hingga bakwan kawi.
Namun, tampak juga sampah-sampah kemasan berserakan di lapangan Alkid. Tak hanya itu, tercium bau tak sedap di area pedagang PKL.
Salah seorang warga yang sedang berolahraga, Waris (61) mengeluhkan hal serupa. Dia mengaku sudah sempat protes tentang sampah dan bau di Alkid ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja.
"Kemarin saya pernah protes ke kepala DLH langsung. Tapi tanggapannya itu karena sini komunitas, jadi sumbu filosofis yang dipasrahkan ke Dinas Pariwisata, dia kerja sama dengan kebudayaan. Nah penanganan sampah sama paguyuban bukan ditangani oleh DLH. Dampaknya kan sampahnya jarang diambil sampai bau," kata Waris saat ditemui di lokasi hari ini.
"Saya kalau olahraga ambil agak siang itu biar sudah menguap (bau sampahnya)," sambungnya.
Waris juga mengeluhkan soal fasilitas olahraga yang sudah rusak. Dia juga menyoroti fasilitas umum di sekitar Alkid yang dia nilai kurang.
"Kalau seperti ini fasilitas olahraga juga sudah rusak nggak ada yang perbaiki. Fasilitas untuk kebersihan, cuci tangan juga nggak ada di sini. Walaupun sudah nggak pandemi paling nggak ada lah," terang Waris.
Waris juga menyoroti soal keberadaan pohon yang mengering di sudut barat Alkid. Menurutnya, pohon itu sudah lebih dari setahun dan rawan tumbang.
"Ini ada pohon sudah setahun lebih mulai pandemi itu nggak dipotong. Padahal biaya dari Danais itu besar, tapi kelihatannya belum menyentuh di pertanaman. Di sini itu ada aturan khusus kalau mau ganti pohon. Tidak seperti kita nanam njuk terus pohon dicabut. Katanya itu harus nanam dulu baru njuk pohon dicabut, diganti," ujarnya.
Hal senada disampaikan Yoyok (62) yang juga sering berolahraga di Alkid. Dia mengeluhkan kondisi Alun-alun Kidul yang gersang.
"Ini kebersihannya, lapangannya mbok dikasih air biar hijau. Ini kan fasilitas umum, tapi nggak pernah disiram sama pemerintah, Dinas LHK. Yang saya lihat ya hanya ada pot-potnya," ujar Yoyok.
-----
Artikel ini telah naik di detikJogja.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI