Dilema Mandalika: Wisata Alam Oke, Host MotoGP, tapi Hotel Tak Bertambah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dilema Mandalika: Wisata Alam Oke, Host MotoGP, tapi Hotel Tak Bertambah

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 26 Sep 2023 07:25 WIB
Warga dilarang nonton MotoGP Indonesia dari bukit Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika. (Ahmad Viqi/detikBali)
Jakarta -

Mandalika kerap kesulitan menampung jumlah wisatawan, khususnya saat ajang internasional seperti MotoGP. Sudah begitu, pertumbuhan hotel malah tidak signifikan.

Mandalika merupakan kawasan wisata yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mandalika diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 2017.

Selain dikenal akan keindahan wisata alam, Mandalika juga memiliki sirkuit dan secara rutin menjadi host MotoGP Indonesia sejak 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi tuan rumah event internasional yang diminati banyak orang, membuat Mandalika kedatangan banyak turis, khususnya saat pagelaran berlangsung. Namun, Mandalika diadang masalah besar, yakni kekurangan hunian atau akomodasi ketika jumlah wisatawan membludak.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani juga mengonfirmasi bahwa Mandalika kekurangan penginapan setiap kali menjelang MotoGP.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas dari hotel nggak ada masalah, justru kurang. Kalau kita bicara Mandalika itu keadaan kamar itu sangat-sangat terbatas, jadi ini memang menjadi dilema untuk teman-teman di sana," ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Senin (25/9/2023).

"Karena otomatis kan terjadi hubungan supply dan demand, kalau supply-nya sedikit dan demand-nya besar kan otomatis harganya bergerak naik," kata dia.

Ia menyebut bahwa saat ini tingkat okupansi di Mandalika telah ludes terjual, khususnya pada H-2 jelang Moto GP hingga hari perhelatannya.

"Jadi ini yang jadi PR yang luar biasa adalah karena kekurangan kamar. Mandalika sudah pasti 100 persen, bahkan lebih sampai dilempar-lempar ke rumah penduduk homestay," katanya.

Ia menyebut kendati kekurangan jumlah hotel sejak perhelatan Moto GP Mandalika tahun lalu, namun belum ada penambahan hotel yang terjadi di kawasan Mandalika.

"Mandalika itu kalau yang baru seingat saya belum banyak. Yang terakhir Pullman aja kan dia sudah jadi tapi penyelesaian ke jumlah kamarnya aja. Tapi kalau yang baru saya belum tahu, jadi kayaknya masih belum banyak pergerakan juga," ujar dia.

Ia menganggap pertumbuhan hotel yang lambat itu dipengaruhi industri perbankan yang juga tidak tumbuh di Mandalika.

"Kita bermasalahnya juga di sisi perbankannya nggak support, perbankan itu masih menganggap hotel itu berisiko dan mereka nggak mau ngasih kredit," dia menambahkan.




(wkn/fem)

Hide Ads