Ratna Digigit Komodo Saat Jemur Ikan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ratna Digigit Komodo Saat Jemur Ikan

Ambrosius Ardin - detikTravel
Selasa, 03 Okt 2023 06:10 WIB
Korban gigitan komodo menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
Foto: Seorang emak-emak digigit Komodo di Pulau Rinca (dok. Polsek Komodo)
Manggarai Barat -

Seorang wanita dilaporkan digigit Komodo saat sedang menjemur ikan teri di depan rumahnya. Dia pun langsung dilarikan ke RS dengan kondisi pendarahan hebat.

Seorang ibu rumah tangga digigit komodo di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo (TNK). Dia langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam di Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban bernama Ratna (46) itu dievakuasi menggunakan kapal cepat milik Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban dievakuasi menggunakan speedboat TNK menuju Labuan Bajo," kata Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat, Senin (2/10/2023).

Ratna tiba di Rumah Sakit Siloam sekitar pukul 16.30 Wita. Korban saat ini sedang menjalani perawatan di UGD RS Siloam.

ADVERTISEMENT

Diketahui Ratna digigit komodo pada Senin (2/10/2023) sekitar pukul 15.00 Wita. Korban digigit di tangannya saat menjemur ikan teri di depan rumahnya.

"Korban digigit komodo depan teras rumahnya, yang sedang menjemur ikan teri," kata Ivans.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga menyebut dua faktor utama yang memicu kematian akibat digigit komodo, yakni pendarahan yang banyak dan infeksi bakteri.

Air liur komodo kata dia, tak mengandung bisa seperti ular, tapi mengandung banyak bakteri. Bakteri ini yang akan menginfeksi korban jika terlambat diobati.

"Liurnya itu mengandung bakteri. Itu kalau tidak cepat ditangani bakteri akan berkembang di bekas gigitan baik hewan maupun manusia. Dia mengandung bakteri yang cukup banyak bisa menimbulkan infeksi. Akibat infeksi akhirnya lemas kan," katanya.

Sebagian besar korban gigitan komodo bisa selamat karena cepat ditangani.

"Selama ini manusia langsung tertangani, langsung diobati. Rata-rata selamat sih," kata Hendrikus.

Korban yang meninggal karena penanganannya tak bisa cepat karena akses jauh dari Taman Nasional Komodo ke rumah sakit di Labuan Bajo.

Bahkan dulu pengobatan harus dibawa ke Bali karena belum ada RS di Labuan Bajo. Penanganan luka gigitan komodo, kata dia, seperti penangan luka akibat digigit hewan lain..

"Tidak bisa ditangani cepat karena situasi, akses yang jauh. Dulu dibawa ke Bali pengobatan sekarang cukup di (Rumah Sakit) Siloam. Karena ini standar penanganan luka-luka biasa, cuma ini digigit oleh komodo, dia mengandung bakteri yang cukup banyak bisa menimbulkan infeksi," tandas Hendrikus.


------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads