Kebakaran di Gunung Lawu sudah berlangsung beberapa hari. Hutan lindung seluas 20 hektare pun sudah hangus.
Asap dari kebakaran hutan di Gunung Lawu tampak jelas terlihat dari Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Saat hari semakin petang, titik api juga mulai terlihat.
Administratur KKPH Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanyanto Putro mengatakan titik api yang masih membara berada di anak petak 63A1 dan 63A2.
"Anak petak 63A1 di Hargo Puruso, dan anak petak 63A2 di Ondo Rante dan Hargo Tiling, titiknya dekat di petak 62A2. Angkanya (luasan kebakaran) masih bergerak, informasi terakhir sekira 20 hektare," kata Herry saat ditemui awak media di Candi Cetho, Selasa (3/10/2023).
Wilayah yang terbakar merupakan kawasan hutan lindung. Api membakar ilalang, padang sabana, dan pohon cemara.
Dia mengatakan, ada sejumlah kendala dalam proses pemadaman ini, yakni cuaca kering, angin kencang, dan sulitnya medan untuk memadamkan api.
"Dari pos Cetho ini ke titik lokasi untuk profesional jaraknya sekira 6 jam. Lokasinya cukup jauh dan terjal," ucapnya.
Kalakhar BPBD Karanganyar Juli Padmi Handayani mengatakan meski sudah dilakukan pemadaman, titik api masih terlihat terutama di Hargo Tiling.
"Dalam proses pemadaman ini, keselamatan teman-teman yang utama. Selain pemadaman, juga melakukan penyekatan di titik yang bisa dijangkau," kata Juli.
Ada sekira 300 relawan gabungan yang terus berusaha memadamkan api di Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra mengatakan, kronologi kebakaran Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar merupakan rembetan dari kebakaran Gunung Lawu di kawasan Kabupaten Magetan, dan Ngawi, Jawa Timur.
Pada hari Minggu (1/10), api sempat membakar kawasan di jalur pendakian Cemoro Kandang. Beruntung, kebakaran tak meluas karena bisa langsung dijinakkan.
Baca artikel selengkapnya detikJateng
Simak Video "Keluarga Mbok Yem Sebut Kabar Warung di Puncak Lawu Ditutup Hoaks!"
(msl/msl)