Biksu Palsu Menjamur di Jepang, Kerjanya Memalak Para Turis

Jalan-jalan ke Jepang rasanya belum lengkap tanpa kunjungan ke kuil-kuilnya. Kesempatan ini digunakan oleh biksu palsu untuk memeras turis.

Dilansir dari Sora News24 pada Selasa (3/10), Kuil Ueno Toshogu di Daerah Taito, Tokyo mendapat laporan penipuan dari turis. Reporter dari Sora News24 menjadi saksi dari penipuan tersebut.

Awalnya, seorang biksu dengan jubah oranye datang mendekati seorang turis. Biksu ini memberikan sebuah jimat pada turis. Turis itu senang, karena mengira jimat itu sebagai hadiah.

Namun biksu itu berkata lain, ia memaksa si turis untuk membayar jimat itu. Tak tanggung-tanggung, satu jimat diberi harga YEN 10.000 atau sekitar Rp 1 jutaan.

Reporter yang melihat ini langsung menghampiri turis itu. Ia menjelaskan bahwa apa yang terjadi padanya adalah penipuan. Turis pun mengaku dirinya percaya saja tanpa ada rasa curiga.

Dari observasi si reporter, biksu palsu tak hanya laki-laki tapi juga perempuan. Salah satunya bahkan kedapatan berganti baju dengan pakaian sipil di toilet umum. Setelah diwawancara ia mengaku datang dari Thailand, tapi ia enggan menjawab pertanyaan selanjutnya.

Para biksu palsu ini diyakini bekerja secara kelompok. Ada yang bertindak sebagai algojo untuk mendekati turis, sementara yang lain adalah pengintai.

Kasus ini bukan yang pertama di Kuil Ueno Toshogu. Biksu palsu telah muncul sejak tahun 2016 dan semakin menjamur saat ini. Apalagi pasca pandemi membuat turis berbondong-bondong ke Jepang.

Pihak Kuil Ueno sebenarnya sudah menyadari maraknya penipuan ini. Namun sangat sulit untuk mengajukan laporan karena biksu palsu menargetkan turis dan bukan kuil secara langsung.

Untuk mengantisipasi ini, anggota staf berpartroli di lokasi dan meminta masyarakat untuk berhati-hati. Traveler yang mau liburan ke Jepang, hat-hati ya!