Momen hura-hura di Israel ini malah jadi seperti film horor. Para penonton festival musik di sana pontang-panting melarikan diri dari hujan peluru.
Dilansir BBC, Senin (9/10/2023), para pecinta musik telah menantikan festival Supernova selama berminggu-minggu. Acara itu diadakan di gurun pasir di Israel selatan bertepatan dengan festival Yahudi, Sukkot.
"Waktunya telah tiba ketika seluruh keluarga akan berkumpul kembali. Dan betapa menyenangkannya hal itu!" tulis penyelenggara di media sosial sebelum acara dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya beberapa jam kemudian, halaman media sosial mereka kini dibanjiri oleh orang-orang yang putus asa yang berusaha menemukan orang yang mereka cintai.
Itu setelah militan dari Palestina menyerbu festival tersebut dan melepaskan tembakan sebagai bagian dari serangan mendadak besar-besaran terhadap Israel.
Lebih dari 250 jenazah dilaporkan telah ditemukan dari lokasi festival, menurut badan penyelamat Zaka.
Salah satu pengunjung pesta, bernama Ortel, mengatakan tanda pertama bahwa ada sesuatu yang tidak beres adalah ketika sirene berbunyi sekitar fajar, yang memperingatkan akan adanya roket.
Saksi mata mengatakan roket tersebut segera disusul dengan suara tembakan.
"Mereka mematikan listrik dan tiba-tiba entah dari mana mereka (militan) masuk ke dalam sambil melepaskan tembakan, melepaskan tembakan ke segala arah," katanya kepada Channel 12 Israel.
"Lima puluh teroris tiba dengan van, mengenakan seragam militer," katanya.
Orang-orang berusaha melarikan diri dari lokasi tersebut, katanya. Mereka berlari melintasi pasir dan masuk ke mobil berusaha menjauh.
Namun pengunjung pesta mengatakan ada jip yang penuh dengan pria bersenjata, yang menembaki mobil tersebut.
Festival ini memiliki tiga panggung, area berkemah dan bar serta area makanan. Lokasinya berada di Gurun Negev, dekat Kibbutz Re'im.
Letaknya tidak jauh dari Jalur Gaza, tempat para pejuang Hamas menyeberang saat fajar untuk melancarkan serangan. Mereka menyusup ke kota dan desa, menyandera puluhan orang.
Pengunjung festival, Adam Barel, mengatakan kepada Haaretz bahwa semua orang yang hadir di rave tersebut telah mengetahui adanya kemungkinan tembakan roket di area tersebut. Namun tembakan tersebut sangat mengejutkan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol