Dear MotoGP, Balapannya di Lombok, tapi Posternya kok Gapura Bali?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dear MotoGP, Balapannya di Lombok, tapi Posternya kok Gapura Bali?

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 10 Okt 2023 09:39 WIB
Poster MotoGP Mandalika 2023
Poster yang diunggah akun @MotoGP di Instagram (Instagram/@motogp)
Jakarta -

Sebentar lagi kita akan menyaksikan MotoGP Mandalika 2023. Akun IG resmi @motogp pun sudah menerbitkan poster, tapi kok gambarnya gapura Bali ya?

Ajang balapan bergengsi MotoGP Mandalika 2023 akan digelar 13-15 Oktober mendatang. Promosi gencar pun terus dilakukan. Akun resmi @motogp di Instagram pun mengunggah sebuah poster Pertamina Grand Prix of Indonesia.

"Happy Monday! Selamat hari Senin! 🤩 It's #IndonesianGP 🇮🇩 RACE WEEK! 🏁

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

#MotoGP #Motorsport #Motorcycle #Racing," tulis @motogp di Instagram.

Namun ada yang janggal dari poster tersebut. Dalam poster itu, tampil sejumlah pebalap MotoGP dengan tulisan Lombok tapi latar belakangnya gapura khas Bali.

ADVERTISEMENT

Kejanggalan itu ternyata juga diperhatikan oleh netizen. Mereka pun mempertanyakan, kenapa balapan MotoGP di Lombok, tapi kok posternya gapura Bali?

"Itu Bali, harusnya rumah Sasak ga si?" tanya akun @adh**y.

"Bukan nya Lombok?? Kok backgroundnya Bali?" tanya @ayunda****

[Gambas:Instagram]




Pengamat pariwisata dari NTB, Taufan Rahmadi turut berkomentar atas kekeliruan unggahan poster dari @motogp di Instagram itu. Menurut Taufan, poster itu sebaiknya di take down.

"Saranku poster ini segera di takedown. Mengingat dalam designnya hanya menonjolkan budaya Bali, karena ini berpotensi menghadirkan protes dan menurutku harusnya dalam design itu sudah sewajarnya kalau menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal tempat dimana MotoGP itu berlangsung, dalam hal ini Lombok," ujar Taufan kepada detikTravel, Selasa (10/10/2023).

Taufan juga memberi kritik kepada ITDC karena tidak memberikan panduan atau guidance kepada Dorna selaku pemilik lisensi MotoGP sehingga bisa mengunggah poster yang keliru tersebut.

"Poster ini bisa dianggap menjadi cerminan ketidakpahaman atau tidak sensitifnya ITDC terhadap nilai-nilai budaya di Mandalika. Tidak ada sentuhan budaya Lombok di dalamnya. Seharusnya ITDC bisa memberikan masukan atau memberikan insight guidence ke Dorna (akun MotoGP) tentang materi design yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal," kata Taufan.

Taufan menyarankan agar poster MotoGP lebih menonjolkan budaya Lombok, sebagai tuan rumah dari ajang balapan kelas wahid itu.

"Saran atas design poster, jika ingin mempromosikan Mandalika, nilai-nilai kearifan lokal di Mandalika atau Lombok lah yang ditonjolkan. Jika ingin menonjolkan budaya di NTB, maka ada 3 suku besar yang ada di NTB yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo, ini bisa diangkat," Taufan menjelaskan.

Jika ingin mempromosikan destinasi pariwisata superprioritas, kata Taufan, maka bisa menonjolkan atraksi-atraksi di 5 destinasi superprioritas yang ada.

"Jadi, kembali ke saranku, untuk tidak menambah keruh suasana, poster ini bisa segera untuk di-takedown oleh pihak MotoGP. Saat ini kita mengurangi segala potensi yang menimbulkan polemik di masyarakat," kata Taufan.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads