Penumpang British Airways tertahan di dalam pesawat setelah mendarat, karena ada penumpang yang sakit menghirup asap beracun. Tapi penumpang lain bingung, tidak tahu apa yang terjadi saat mereka dikurung hampir 2 jam di pesawat.
Dilansir dari Independent, Kamis (12/10/2023) operasi layanan darurat besar-besaran dilakukan di Bandara Heathrow pada tanggal 8 Oktober, setelah ada laporan tentang penumpang yang merasa tidak enak badan karena asap yang terdeteksi di pesawat British Airways. Ambulans dan petugas pemadam kebakaran bergegas ke lokasi kejadian.
Polisi Metropolitan telah mengonfirmasi bahwa mereka dipanggil ke pusat penerbangan pada pukul 16.15 dengan laporan "penumpang yang dibawa dalam kondisi tidak sehat dalam penerbangan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Layanan Ambulans London mengatakan bahwa pihaknya mengirimkan sejumlah sumber daya ke tempat kejadian. Yaitu tiga petugas medis di mobil tanggap cepat, dua paramedis tingkat lanjut, dua awak ambulans, dua petugas tanggap insiden, dan anggota tim tanggap area berbahaya.
"Setelah memeriksa beberapa orang di lokasi kejadian, kami merawat tiga pasien dan memulangkan mereka," kata mereka.
Brigade Pemadam Kebakaran London membenarkan bahwa mereka dipanggil ke bandara menyusul laporan adanya asap di pesawat.
"Para kru menggunakan peralatan khusus untuk melakukan pembersihan sistematis terhadap pesawat untuk memeriksa peningkatan kandungan zat kimia. Tidak ada peningkatan yang ditemukan," ujarnya.
Juru bicara British Airways mengatakan bahwa terdapat kesalahan teknis setelah pesawat yang terbang dari Barcelona ke London. Mereka pun meminta maaf kepada para penumpang.
"Keselamatan pelanggan dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami. Pesawat ini mendarat dengan normal di Heathrow menyusul adanya laporan masalah teknis. Pelanggan turun dari pesawat dengan selamat melalui beberapa langkah, dan kami telah meminta maaf kepada mereka atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada perjalanan mereka," kata juru bicara tersebut.
Pengakuan penumpang yang bingung
Salah seorang penumpang pesawat mengatakan bahwa mereka ditahan di pesawat hampir 2 jam. Mereka diberitahu tidak bisa turun karena ada potensi kebakaran.
"Kami ditahan selama hampir dua jam di dalam pesawat di Tarmac. Kami diberitahu bahwa ada potensi kebakaran dan kami tidak dapat turun. Orang hanya bisa bertanya-tanya logika di balik hal ini," kata Nyonya Iron kepada Daily Mail.
"Kami dilarang mendapatkan udara atau air selama lebih dari satu jam karena suhu melonjak dan tingkat kecemasan pun menyusul. Kami menyaksikan kru dan personel layanan darurat naik dan turun pesawat sementara kami ditempatkan di kursi oleh kru, petugas pemadam kebakaran, dan polisi dan bahkan dilarang keluar ke tangga belakang untuk mencari udara segar," lanjutnya.
Lalu dia mengatakan bahwa akhirnya digiring turun dari pesawat dan dibiarkan selama 45 menit lagi di landasan sebelum bus membawa penumpang yang bingung ke area lain.
Nyonya Irons dan suaminya dijadwalkan terbang pulang ke Australia kemarin malam, namun dilarang naik ke pesawat karena suasana yang lebih kacau, yang menurutnya disebabkan oleh buruknya komunikasi antara staf BA. Polisi menghentikan siapa pun yang berada dalam penerbangan Barcelona itu untuk menaiki penerbangan lain, klaimnya.
"Kami tahu jika kami tidak membuat koneksi, kami tidak akan bisa keluar dari London setidaknya selama tiga atau empat hari. Kami memberi tahu staf BA tentang hal ini dan mereka membawa kami ke gerbang keamanan untuk menyeberang ke area boarding penerbangan tetapi ketika kami memindai tiket kami, akses kami ditolak,"
"Ketika staf maskapai menelepon gerbang, mereka dengan jelas mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak mengizinkan siapa pun yang berada dalam penerbangan Barcelona naik ke penerbangan lanjutan. Staf lapangan BA tidak mengerti fakta ini. Kami masih belum tahu siapa yang melakukan panggilan itu dan mengapa mereka tidak memberi tahu staf BA sebelum mereka menaikkan harapan kami bahwa kami bisa keluar dari London malam itu. Dan semua ini hanyalah permulaan dari kekacauan," tambahnya.
Pasangan ini akhirnya terlunta-lunta tanpa ada kejelasan mengenai penerbangan lanjutan mereka. Tiket mereka hangus dan tidak ada penawaran hotel dari maskapai.
Mereka hanya mendapatkan pesan permintaan maaf dan menjanjikan membawa pasangan ini pulang ke Australia.
Hal yang sama juga diungkapkan Martin Hill di X. Dia membagikan video betapa ramainya landasan karena evakuasi. Dia dan penumpang lain juga tidak mendapat kejelasan setelah hampir dua jam tertahan.
(sym/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol