'Desa Hantu' Muncul dari Waduk, Bikin Turis Penasaran

Sebuah desa bernama Aceredo disebut sebagai Desa Atlantis. Desa ini sudah hilang puluhan tahun lalu, kini muncul jadi atraksi wisata.

Dilansir dari Express UK pada Minggu (15/10), Desa Aceredo muncul kembali saat Waduk Alto Lindoso di Galicia Barat laut Spanyol mengalami kekeringan.

Dulu, desa ini berada di perbatasan Spanyol dan Portugal. Pada saat itu penduduknya sekitar 120 orang.

Desa ini sengaja ditenggelamkan pada tahun 1992. Tak cuma Aceredo, ada 70-an desa lain di perbatasan Spanyol dan Portugal yang juga ikut ditenggelamnkan.

Tragedi Aceredo dimulai ketika kesepakatan dicapai pada tahun 1968 antara kepala negara dari Spanyol dan Portugal, Francisco Franco dan António de Oliveira Salazar Salazar, untuk menggunakan sungai perbatasan membangun bendungan Lindoso. Bendungan itu dipakai bersama-sama.

Rupanya, ada konsekuensi pahit dari pembangunan bendungan itu. Tanah warga di sekitar sungai digusur.

Untuk menyingkirkan penduduk desa setempat, perusahaan pembangkit listrik tenaga air Portugis EDP mulai bernegosiasi. Pada awalnya, mayoritas masyarakat yang tinggal di Aceredo tidak berminat meninggalkan rumah mereka. Beberapa warga lain menyetujui melihat kompensasi yang didapatkan.

Negosiasi alot itu diklaim mampu membebaskan tanah 51 persen penduduk kawasan itu. Sisanya, diambil alih secara paksa. Warga yang menolak melakukan berbagai upaya, mulai dari demonstrasi, mogok makan, hingga konfrontasi dengan polisi.

Namun karena kekeringan di Spanyol, desa ini kembali muncul. Reruntuhan rumah terlihat, pemandangannya bikin merinding. Bahkan desa ini mirip dengan lokasi syuting film horor.

Meski demikian, kemunculan desa hantu ini membuat banyak turis penasaran. Turis ingin merasakan langsung kengerian desa hantu ini secara langsung.

"Kemunculan kembali Aceredo yang menghantui memberikan gambaran sekilas tentang apa yang terjadi ketika ambisi manusia bertabrakan dengan kekuatan alam," uja Maria Opre, pakar teknologi dan lingkungan dari EarthWeb.

Opre mengatakan bahwa kengerian yang ditampilkan oleh desa hantu itu menarik perhatian turis.

"Berjalan melalui Aceredo hari ini seperti memasuki lokasi syuting film horor, rumah-rumah, rumah-rumah dengan atap runtuh, peti-peti bir yang ditinggalkan, bahkan sebuah mobil tua," ungkapnya.