Tiga pebalap jawara MotoGP Mandalika 2023 diberi keris pusaka hasil karya pengrajin dari Lombok. Masing-masing keris itu ternyata memiliki nama tersendiri.
Ketiga pebalap MotoGP yang berhasil naik podium di Mandalika berhak atas satu buah keris pusaka. Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo, masing-masing diberi keris oleh tiga pejabat berbeda.
Keris pertama diberikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Francesco Bagnaia, juara 1 MotoGP Mandalika 2023 dari tim Ducati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budayawan Lombok, Lalu Kusnawan, keris yang diberikan kepada pebalap yang akrab disapa Pecco itu bernama 'Ki Baru Sawo Sidakala'. Keris pusaka itu memiliki panjang 42,5 centimeter dengan model cerite luk 9 tangkis, sure dan ngulit semangka.
Keris itu dibuat oleh seniman asal Kecamatan Sakra, Lombok Timur bernama Lalu Ramdan Sakraji, Rahmad Azhari Sumandar, dkk.
"Material keris ini dari besi, baja, dan pasir besi malela, dengan metode tempa lipat," kata Kusnawan.
![]() |
Keris pusaka kedua diberikan kepada rider Aprilia, Maverick Vinales. Keris yang diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno itu bernama 'Ki Baru Lomboq Gumi Paer'.
Keris pusaka itu dibuat oleh seniman asal Kecamatan Lingsar, Lombok Barat bernama Muhlis, Muhasim, dkk. Keris tersebut berjenis Cacaran Dungkul dengan panjang 40 cm. Keris ini bermaterial besi, baja, pasir besi malela, dan meteorit dibuat dengan metode tempa lipat.
Keris terakhir diberikan oleh Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi kepada rider Yamaha, Fabio Quartararo. Keris itu diketahui bernama 'Ki Baru Siwaq Sempurne'.
![]() |
Keris itu merupakan karya seniman bernama Muhlis dan M. Hartono dkk asal Kecamatan Lingsar, dengan model Ngulit Semangka.
Kusnawan mengatakan panjang keris terakhir yang diberi ke rider yang dijuluki El Diablo itu sepanjang 47 cm bermaterial besi, baja, dan meteorit dibuat dengan metode tempa lipat.
"Semua keris ini sudah memiliki hak cipta dengan dibuktikan dengan surat pencatatan ciptaan selama 70 tahun oleh kementerian Hukum dan HAM," pungkas Kusnawan.
Kusnawan mengatakan, ketiga keris pusaka yang diberikan kepada tiga pebalap MotoGP itu dibuat langsung oleh para seniman asal Pulau Lombok.
"Potensi kita besar di NTB. Pas MotoGP ini kami melihat ada celah keris jadi suvernir yang diakui UNESCO sebagai warisan tak benda. Untuk itu kami bekerja sama dengan pengrajin keris di Lombok," pungkas Kusnawan.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk