Traveler masih ingat dengan proyek patung Bung Karno di Banyuasin? Proyek pembangunan patung itu disetop.
Patung itu viral karena Bung Karno dibuat dengan pipi tembem dan menimbulkan kontroversi. Kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menghentikan pengerjaan proyek patung Bung Karno karena patung tersebut tetap tidak mirip padahal pengerjaan sudah 95 persen.
"Iya jadi itu sudah 95 persen, tapi kita lihat kayaknya tidak mirip, makanya kita setop. Sekitar 2 minggu lalu, tentunya kan ada mekanisme dalam melakukan opname," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin Erwin Ibrahim ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/10/2023).
Erwin menyebut Pemkab Banyuasin tidak menerima patung tersebut karena tidak sesuai. Sehingga, Pemkab akan memanggil pihak ketiga yang mengerjakan patung tersebut untuk dilakukan perbaikan.
"Masih tidak mirip. Akhirnya saya dengan persetujuan Pak Pj Bupati dan Kadis akan melakukan atau mengambil tindakan apakah patung ini kita terima atau tidak yang jelas sepertinya tidak dengan kondisi seperti ini. Jadi kami akan memanggil pihak ketiganya," ujarnya.
Dia mengatakan pemanggilan pihak ketiga itu akan membahas apakah dilakukan pemotongan atau meminta untuk dicarikan tukang lain. Sebab, lanjutnya, masih ada waktu untuk perbaikan.
"Soal ini apakah akan melakukan pemotongan, atau kah kita akan mencarikan tukang yang lain karena progres untuk pembangunan itu masih ada waktu untuk sekarang ini, dengan kondisi yang tidak mirip ini ya kita setop dulu," kata dia.
"Rencananya hari ini akan bertemu dengan pihak ketiganya, kita mintai pendapat dan keterangan apakah akan didatangkan tukang baru seni rupa dari Jogja misalnya atau dari komunitas seni rupa dan akan dibayar oleh perusahaan tersebut ke seniman itu, supaya patung itu betul-betul mirip dengan tokoh pendiri bangsa ini," dia menambahkan.
Untuk perbaikan patung itu, kata Erwin, tergantung dari orang yang akan mengerjakannya. Sebab, apakah harus dibongkar atau tidak, namun dirinya berharap tidak banyak yang dibongkar karena tinggal menyesuaikan saja.
"Di situ (patung) ada tulang besi, rangka-rangkanya sebenarnya rangkanya enggak harus dibongkar habis karena kan sebenarnya patung itu hampir sama saja rangkanya tinggal bentuk penyesuaian saja. Nah itu fungsi sentuhan seni rupa yang bisa melakukan ini (perbaikan)," ujar dia.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikSumbagsel. Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Viral Anak 7 Tahun Dirantai di Leher oleh Ayah Kandung"
(bnl/fem)