Untuk membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam mengatasi stunting, Vasa Hotel Surabaya kembali mengajak orang tua balita stunting di Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya untuk belajar memasak makanan tinggi protein. Tidak hanya tinggi protein, makanan yang didemonstrasikan juga tergolong superfood karena mengandung Moringa Oleifera atau yang dikenal dengan daun kelor.
Mengajak serta produsen sosis - Bernardi untuk turut andil, Vasa Hotel Surabaya ingin memastikan bahwa semua pihak yang tertarik agar terlibat langsung mengatasi stunting. Vasa Hotel Surabaya juga melibatkan Sous Chef terbaiknya untuk mengkurasi menu terbaiknya, Chef Pran. Chef yang lama berkarier di Dubai dan Jakarta ini menyuguhkan dua menu yaitu Egg Fritata dan Sosis Saus Tiram.
Chef yang pernah bekerja di Dubai ini menuturkan untuk membuat Egg Fritata ini pun tergolong mudah. Kudapan yang cocok dijadikan lauk ini hanya perlu mencampurkan kornet, 250 gr daun kelor rebus ke dalam campuran 6 butir telur dan susu full-cream sebanyak 100 ml.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memberikan aroma yang kaya, para orang tua balita juga hanya cukup menumis bawang putih hingga harum namun tidak sampai kecoklatan terlebih dahulu, lalu menuangkan adonan pada wajan penggorengan. Dengan bahan sebanyak ini sudah cukup untuk menghidangkan empat porsi Egg Fritata.
![]() |
Sementara itu untuk membuat Sosis Saus Tiram, bahan yang dibutuhkan juga tidak kalah sederhana, hanya berupa Sosis Bernardi siap makan, bawang putih yang ditumis, bawang bombay, saus sambal, saus tomat hingga saus tiram. Semuanya dimasak teratur mulai dari bawang putih, bawang bombay, sosis, dan saus.
Para orang tua balita tinggal mengoreksi rasa. Untuk menambah asupan gizi, daun kelor juga bisa dimasukkan, namun tidak dianjurkan untuk dipanaskan kembali.
"Kombinasi daun kelor, protein hewani dari sosis dan telur adalah olahan yang kaya dengan protein, kalsium, vitamin dan mineral yang mudah ditemui dan tentunya sangat terjangkau, dan ini bisa menjadi olahan andalan untuk mengatasi stunting," ujar Pran di sela-sela acara.
Sebagai informasi, pohon kelor telah lama disebut sebagai miracle tree, karena mulai dari pohon, daun, kulit hingga akar dapat digunakan sebagai tanaman obat dan tentu saja daun kelor yang lazim dikonsumsi orang Indonesia ini juga kaya dengan vitamin dan mineral.
Dalam 100 gram daun kelor terdapat 2 gram protein magnesium (8 persen dari RDA), vitamin B6 (19 persen dari RDA) zat besi (11 persen dari RDA) riboflavin (11 persen dari RDA) vitamin A (9 persen dari RDA). Bahkan terdapat 18 jenis asam amino dan juga antioksidan yang baik untuk kesehatan.
![]() |
Winda, salah satu orang tua balita stunting, cukup terkejut jika daun kelor yang selama ini tumbuh bebas di sekitar rumah ternyata punya manfaat banyak khususnya bagi anak stunting. Dengan bahan bahan yang murah sudah bisa mencukupi gizi dari setiap anak balita.
"Tidak tahu sebelumnya kalau ini superfood, padahal tumbuh di sekitar rumah, dan untuk masak selain sayur bening juga mudah dan murah, setelah pulang pasti saya masakin untuk anak" Tutur Winda
Dihadiri oleh unsur pemerintahan kecamatan Dukuh Pakis, Puskesmas Dukuh Kupang, Vasa Hotel dan Bernardi juga turut serta memberikan santunan kepada para balita stunting di kecamatan Dukuh Pakis dengan lebih dari 300 telur dan susu serta puluhan paket sosis siap makan dan kornet.
Manager Marcom Vasa Hotel Surabaya, Septian Reca menuturkan kegiatan ini merupakan komitmen Vasa Hotel Surabaya untuk terus bergerak bersama pemerintah mengatasi stunting. Tidak hanya itu, CSR yang dilakukan ke-11 ini adalah bagian dari keberlanjutan goodwill yang Vasa Hotel lakukan.
"Goodwill Vasa Hotel Surabaya tidak akan pernah berhenti dan akan terus berlanjut bersama pemerintah dan rekan rekan bisnis lain seperti halnya dari Bernardi," ujar Reca.
(Content Promotion/Vasa Hotel)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit