Ini Penyebab KA Argo Semeru Anjlok-Ekor Tertabrak Argo Wilis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Penyebab KA Argo Semeru Anjlok-Ekor Tertabrak Argo Wilis

Tim detikJogja - detikTravel
Kamis, 19 Okt 2023 12:47 WIB
Kecelakaan KA Argo Semeru dengan KA Argo Wilis di Sentolo, Kulon Progo, Selasa (17/10/2023). KA Argo Wilis pada Selasa (17/10) sore berhasil dievakuasi.
KA Argo Semeru anjlok (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jakarta -

KA Argo Semeru mengalami musibah anjlok dari rel. Tak hanya itu, apesnya ekor kereta api itu tertabrak KA Argo Wilis. Berikut penyebab dari kejadian itu.

Kecelakaan kereta api (KA) Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Sentolo, Kulon Progo, mengakibatkan 31 orang luka-luka. Sementara, biang kerok anjloknya itu berasal dari bantalan rel kereta api yang mengalami erosi.

"Diketahui penyebab kecelakaan KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir dipicu oleh masalah pada bantalan rel kereta api yang mengalami erosi," demikian keterangan yang diposting akun Instagram resmi Divisi Humas Mabes Polri, @divisihumaspolri seperti dikutip detikJogja, Rabu (18/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, KA Argo Semeru yang sedang melintas di jalur tersebut terkena imbasnya. Gerbong KA relasi Surabaya Gubeng-Gambir Jakarta itu menjadi miring hingga mengalami anjlok.

"Sehingga saat kereta melintasinya, kerikil pada bantalan rel mengakibatkan gerbong menjadi miring dan kereta pun anjlok," lanjut postingan Divisi Humas Polri.

ADVERTISEMENT

KAI investigasi bersama Kemenhub dan KNKT

Di sisi lain, Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan kasus kecelakaan kereta ini masih diselidiki. Pihaknya bakal menggandeng Direktur Keselamatan Perkeretapian Kemenhub dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kita akan investigasi bersama Direktur Keselamatan dan KNKT. Terlalu dini kalau menyampaikan penyebabnya," ujar Didiek saat ditemui wartawan di lokasi kecelakaan, Rabu (18/10).

Didiek lalu berbicara kemungkinan penyebab kecelakaan gegara efek panas terik yang membuat rel memuai.

"Tapi memang salah satunya cuaca panas ini harus kita waspadai. Kan rel ini dari besi. Mungkin itu bisa (memuai)," ujarnya.

Hal senada disampaikan Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Erni Basri. Dia menyebut musim kemarau dengan panas yang menyengat seperti saat ini meningkatkan potensi terjadinya pemuaian rel. Hal ini pun rawan menyebabkan kecelakaan.

Baca artikel selengkapnya di detikJogja




(msl/ddn)

Hide Ads