Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut mengomentari keberadaan Kampung Gajah yang terbengkalai saat ini. Belajar dari masa lampau, Sandiaga berharap Kampung Gajah belajar manajemen dari desa wisata.
Kampung Gajah merupakan salah satu tempat wisata populer yang ada di Bandung yang dibuka tahun 2009. Posisi Kampung Gajah begitu strategis, karena tepat di tepi jalan raya yang menjadi rute alternatif menuju kawasan wisata Lembang. Letaknya juga tak terlalu jauh dari Jalan Raya Setiabudi.
Dulu, orang berbondong-bondong datang ke Kampung Gajah. Bahkan saking populernya, Kampung Gajah sampai dikenal hingga ke mancanegara.
Namun, itu hanyalah masa lalu. Sekarang Kampung Gajah terbengkalai hingga menjadi tempat uji nyali. Kejayaan dan kemegahan wahana bermain hanya tinggal kenangan.
Menparekraf Sandiaga pun mengakui betapa fenomenalnya Kampung Gajah dahulunya. Namun manajemen yang tidak tepat, berujung ditutupnya taman rekreasi ini.
"Kampung Gajah sama fenomenal dan sepanjang usianya 10 tahun, Kampung Gajah selalu menjadi favorit wisatawan. Namun pengelolaan bisnis yang pada saat itu tidak tepat, akhirnya tidak terlalu diminati wisatawan," ujar Sandiaga, Senin (30/10/2023).
Sekarang, Kampung Gajah lebih mirip kota mati. Mirisnya lagi, tempat wisata ini jadi dikenal sebagai tempat mistis yang dipenuhi makhluk halus. Tak jarang beberapa YouTuber hingga influencer melakukan 'uji nyali' di tempat ini.
Sandiaga optimistis Kampung Gajah dan objek wisata lain yang pernah tersohor kemudian mati seharusnya tidak boleh menyerah. Dia menyebut kerjasama dan kolaborasi menjadi kunci. Apalagi, lokasi Kampung Gajah strategis. Selain itu, prospek kunjungan wisatawan ke Bandung tiap tahunnya meningkat.
"Kami akan bekerja sama dan berkolaborasi karena lokasinya strategis. Bandung ini justru membutuhkan wisata buatan lainnya berbasis konservasi dan alam. Nanti akan kita fasilitasi pengelolanya agar bisa mendapatkan investor baru. Karena kita melihat bahwa prospek kunjungan wisatawan ke Bandung akan akan meningkat ke depan," ujar Sandiaga.
Dalam kesempatan ini Sandiaga juga mengatakan wisatawan akan datang kalau pengelolaan dan pemasarannya tepat.
"Contohnya wisata Alamendah dekat Kawah Putih Ciwidey. Kunjungan turis terus meningkat walau posisinya tidak terlalu dekat dengan pusat perkotaan. Oleh karena itu, ini bisa dijadikan best practice, bagaimana mengelola desa wisata berkualitas dan berkelanjutan, harga terjangkau dan juga layanan aman, nyaman bagi wisatawan," kata Sandiaga.
Dikutip dari detikJabar, Asep Sundawa, penanggung jawab pengelola lahan wisata Kampung Gajah, menjelaskan panjang lebar penyebab lengsernya kejayaan Kampung Gajah. Salah satu penyebab ditutupnya wisata kampung Gajah karena bangkrut. Dia bilang harga tiket masuk yang relatif tinggi menjadi blunder.
Asep menyebut pengelola Kampung Gajah membuka pintu bagi mereka yang ingin berinvestasi.
"Banyak yang mengatakan bahwa Kampung Gajah disita oleh bank, namun tidak demikian. Jika ada investor yang ingin mengoperasikan kembali Kampung Gajah bisa saja, tinggal konfirmasi ke pihak-pihak atau orang yang masih memiliki aset," kata Asep.
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
(sym/fem)