Sejumlah benda cagar budaya ditemukan di sirkuit motocross di Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo, Klaten. Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X mengamankan salah satunya berupa periuk perunggu.
"Ada satu yang kami bawa ke kantor. Yaitu sebuah wadah dengan bahan dari perunggu karena kita khawatir tentang keamanannya," ungkap Kepala Pokja Penyelamatan dan Pengamanan BPK wilayah X, Deny Wahyu Hidayat kepada detikJateng, Sabtu (4/11/2023).
Deny menjelaskan setelah mendapat laporan adanya temuan tersebut pihaknya langsung ke lokasi. Ada beberapa item benda yang sudah didata.
"Yoni ada dua kondisi patah ceratnya, arca Ganesha satu kondisi rusak muka karena alat berat, wadah perunggu, watu kenong ada tiga. Dugaan peninggalan abad 8-9 Masehi masa klasik," terang Deny.
Pihaknya juga akan menindaklanjuti dengan melakukan konservasi. Terutama pada temuan benda yang patah karena terkeruk alat berat.
"Baru mau dikonservasi temuan kemarin yang pada patah tersenggol alat berat. Dugaan bukan candi karena tidak terdapat struktur fondasi bangunan," lanjut Deny.
Ditanya kemungkinan persamaan dengan temuan candi dan bangunan lain di sekitar Klaten dan Jogja, Deny belum bisa memastikan. Balai fokus pada pengamanan.
"Sementara ini kami baru mengamankan dulu temuannya," imbuh Deny.
Galih (38), warga setempat mengatakan lokasi temuan sejak dulu adalah sawah kas desa. Meski ditanami tapi di lokasi batu itu tidak ditanami.
"Ya banyak ular dulu, ditanami tapi di lokasi batu itu tidak ditanami. Dulu ada batunya termasuk yang kelihatan patung sapinya itu," kata Galih kepada detikJateng.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo, Klaten menemukan berbagai benda cagar budaya. Batu Yoni sampai arca Ganesha ditemukan saat tanah ditata untuk membuat sirkuit motocross.
"Ada beberapa batu Yoni, arca dan lainnya. Ditemukan itu Sabtu dan Minggu kemarin," ungkap anggota BPD Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo, Gandung Puryanto kepada detikJateng, Senin (30/10).
Diceritakan Gandung, lokasi penemuan benda-benda tersebut berada di tanah kas pemerintah desa. Lahan ditata untuk dibuat arena motocross.
"Lahan ditata untuk dibuat arena motocross. Tanah itu milik desa tapi dulu disewakan untuk lahan tebu tetapi karena PG Gondang tutup, tidak digunakan lagi, disewakan belum laku dan disewa untuk motocross," papar Gandung.
Artikel ini telah tayang detikjateng
Simak Video "Video: Mendes Yandri Susul Zulhas Tinjau Lokasi Peluncuran Kopdes Merah Putih"
(sym/sym)