Traveler asal Jerman, Klara Croft, membagikan pengalaman saat melihat ibu-ibu buang air kecil di lantai bandara Soekarno Hatta. Dia memiliki pesan khusus buat agen travel umroh.
Klara sudah menetap di Jakarta selama 5 tahun. Dia bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Dari Jakarta, dia juga kerap traveling. Salah satunya melalui Bandara Soetta.
Di awal Oktober lalu, dia mengunggah video di akun Tiktoknya. Dia menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan rombongan umrah di Bandara Soekarno Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berada di toilet, dia melihat peristiwa yang mengejutkan. Di salah satu bilik toilet bandara ada dua orang ibu yang pipis di lantai.
Dia pun heran. Tetapi, dia menyadari ibu-ibu itu, melalui bahasa yang digunakan ibu-ibu itu, mereka tampaknya warga dari daerah. Bisa jadi, ibu-ibu itu belum pernah menjumpai toilet duduk.
Saat dihubungi detikTravel, Jumat (3/11/2023) Klara mengatakan tidak ada maksudnya untuk mempermalukan ibu-ibu tersebut. Dia justru menyoroti agen travel umroh yang membawa rombongan ibu-ibu itu.
Klara menyarankan agen umroh, yang mengurus jemaah itu, mengedukasi peserta umroh saat harus menghadapi 'hal baru' di luar kebiasaan sehari-hari. Termasuk, penggunaan toilet duduk yang lumrah digunakan di bandara atau pun fasilitas umum lainnya di kota-kota di Indonesia.
"Saya berbagi cerita ini bukan untuk menyalahkan ibu-ibu (itu sama sekali bukan kesalahan mereka), tapi untuk menyalahkan agen perjalanan yang mengambil uang dari kelompok tersebut tanpa mempersiapkan mereka menghadapi apa yang akan terjadi," kata dia.
"Maksud saya, bagaimana nanti ibu-ibu bitu pergi ke toilet pesawat atau di luar negeri yang mereka tidak berbahasa yang sama? Itu tidak adil dan memalukan bagi mereka. Beruntung situasi yang saya alami cukup lucu dan tidak terlalu serius," ujar Klara dalam pesan singkat.
Pernyataan Klara itu didukung oleh netizen di kolom komentar video unggahannya. Warganet juga sepakat dengan Klara dan menyarankan agar agen perjalanan memberikan penjelasan kepada jemaah yang dibawanya.
"Seharusnya leader rombongan menjelaskan penggunaan toilet," kata salah satu warganet.
"Seharusnya travel agen juga mengadakan pelatihan cara memakai kloset duduk," yang lain menimpali.
"Sepertinya pelatihan toilet harus dimasukkan ke persiapan jamaah yang akan beribadah umrah atau haji. Ini serius," ujar yang lain lagi.
Ternyata bukan hanya Klara yang melihat kejadian itu. Ada pula traveler yang membagikan kisah serupa.
Dia pernah melihat cleaning service berkata 'Jangan pipis di lantai' kepada rombongan ibu-ibu yang baru saja masuk ke bilik toilet.
Cerita Klara Saat di Bandara Soetta Itu...
"Saya ke Bandara Soekarno Hatta untuk mengejar penerbangan ke Hanoi," kata Klara mengawali ceritanya dalam video tersebut.
Dia bilang saat itu Bandara Soetta ramai, salah satunya dengan kehadiran rombongan umroh. Dari seragam pakaian dan asesoris penumpang, dia memahami betul itu adalah rombongan jemaah umroh.
"Kamu bisa dengan mudah mengenalinya orang-orang di sana bagian dari grup karena mereka memakai seragam yang sama. Mereka juga kadang berbicara dengan bahasa yang berbeda, bukan bahasa Indonesia. Saya rasa mereka dari pulau lain, atau mungkin dari desa," ujar Klara.
Karena ada desakan ingin buang air kecil, Klara menuju toilet. Di sanalah dia melihat peristiwa yang tidak diduganya.
"Saya mengantre menunggu giliran dan tiba-tiba saya mendengar teriakan dari sebelah kanan saya dan ketika saya menoleh, saya melihat pintu toiletnya terbuka dan di sana ada dua ibu-ibu, jongkok di lantai dan pipis di lantai," dia menambahkan.
Ternyata yang berteriak itu adalah cleaning service bandara. Klara pun bingung karena tidak tahu harus bereaksi apa dan dia memilih untuk menoleh ke arah lain supaya ibu-ibu tersebut tidak merasa malu.
"Jadi ibu-ibu ini jongkok di lantai dan ada saluran kecil. Mereka pipis di sana. Bahkan, mereka tidak menutup pintu. Cleaning service yang melihat pun panik dan berkata 'jangan bu, kenapa pipis di lantai," kata Klara menirukan kalimat petugas cleaning service.
Karena pintu toiletnya tidak ditutup, Klara dan penumpang yang mengantre bisa melihat ibu-ibu ini pipis, jongkok, sembari memegang rok dan jilbabnya.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia