Sepasang turis Bali mengalami perampokan. Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi tanggapan.
"Bali tetap aman, tidak boleh ada keraguan," ucapnya dalam Weekly Briefing with Sandiaga Uno (WBSU) pada Senin (13/11) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Sandiaga bercerita bahwa saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, pengalaman kriminal seperti itu tidak terhindarkan. Ia meminta agar semua wisatawan yang hendak liburan terus berjaga-jaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga dikatakan oleh Ketut Yadnya Winarta, selaku Ketua Tim Promosi Disparekraf Bali, mewakili Kadisparekraf Tjok Bagus Pemayun. Ia menegaskan bahwa Bali aman untuk liburan.
"Kejadian ini bukan berarti Bali tidak aman lagi. Kita bisa bilang secara umum sampai saat ini Bali masih aman," jelasnya dalam keterangan resmi.
Ketut mengatakan mengibaratkan Bali sebagai potongan gula, di mana semua semut berusaha ikut mendapatkan bagian untuk mencicipi gula tersebut. Tidak hanya dari pelaku bisnis dan pencari kerja yang datang ke Bali, ada juga oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut sejak dulu sudah banyak hal telah dilakukan untuk menjaga keamanan Bali seperti melibatkan masyarakat (pecalang) untuk ikut menjaga keamanan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketut menyebut bahwa kerjasama yang intensif juga sudah dilakukan antara pihak keamanan (polisi) dengan pihak keamanan di tempat akomodasi dengan memberikan pelatihan serta memverifikasi tempat akomodasi dari segi keamanan baik dari keamanan criminal maupun terorisme.
"Pihak keamanan juga sudah melaksanakan kegiatan pengamanan di kawasan-kawasan pariwisata maupun daya tarik wisata, sehingga kita bisa melihat kasus kriminal yang terjadi di Bali sangat kecil," katanya.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Bali juga sudah membentuk Satuan Polisi Pamong Praja Pariwisata, yang selanjutnya akan membantu tugas kepolisian dalam penjagaan keamanan di lokasi-lokasi pariwisata.
"Terkait dengan berita perampokan terhadap wisatawan, saat ini pihak kepolisian di Bali sedang melakukan penyelidikan, kalau hal itu benar terjadi, mudah-mudahan segera bisa ditangkap," kata dia.
Pasangan suami istri (pasutri) asal Newport, Inggris, bernama Robert Kirwin (41) dan Rebecca Hollis dirampok di Jalan Padma Utara, sebelah Hotel Ibis Styles, Legian, Kuta, Bali, Selasa (7/11/2023) pukul 21.00 Wita. Akibatnya, pasangan suami istri itu kehilangan perhiasan senilai Rp 570 juta.
Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pramagita mengatakan sudah mulai melakukan penyelidikan terkait perampokan tersebut. Kemudian, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan.
Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Yogie mengatakan tidak satupun orang yang melihat aksi kejahatan tersebut.
(bnl/pin)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba