Sebuah rumah di India dikenal sangat padat karena mampu menampung nyaris 200 orang dalam satu gedung. Uniknya, orang-orang di sini juga memiliki hubungan darah.
Rumah itu terletak di Desa Baktawng di negara bagian Mizoram, India timur laut. Rumah itu dulu dipimpin seorang pria bernama Pu Ziona atau Ziona Chana. Dia adalah kepala keluarga dari orang-orang yang tinggal di rumah besar itu.
Pu Ziona memiliki 38 istri, 89 anak, dan 36 cucu. Dia meninggal pada 2021 pada usia 76 tahun karena mengidap hipertensi dan diabetes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati sudah ditinggal si pemilik, anggota keluarganya masih tinggal di rumah tersebut. Anak-anak Pu Ziona rupanya mengikuti jejak ayahnya dengan beristri lebih dari satu. Jadi tak mengherankan bila pada akhirnya ada 199 orang yang tinggal di rumah itu.
Dilansir dari Oddity Central, Selasa (14/11/2023) keluarga ini terbilang kompak karena memiliki jadwal untuk berkumpul bersama. Mereka memiliki aula yang digunakan untuk makan bersama dua kali dalam sehari.
Setiap anggota keluarga juga memiliki tugas masing-masing. Mereka membagi beban kerja, mulai dari memasak hingga mengatur keuangan.
"Saya bukanlah ayah saya! Dia dipilih Tuhan, tapi kami hanya manusia biasa dan tidak bisa memiliki banyak istri," kata putra bungsu Ziona, Record kepada Straits Times.
Sementara itu, anggota keluarga lainnya punya pandangan yang lebih moderen. Mereka mengirikan anak-anak mereka ke tempat lain untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik sehingga memiliki peluang hidup sukses di masa depan.
Di sisi lain, rumah Pu Ziona yang menarik ini justru menjadi daya tarik wisata. Saat ini, rumah tersebut menjadi destinasi hits di Desa Baktawng.
Pu Ziona memimpin sekte Kristen milenial yang dikenal sebagai Chhuan Thar Kohhran (Gereja Generasi Baru) di negara bagian Mizoram, dan dianggap oleh banyak orang sebagai seorang nabi dan 'abdi pilihan Tuhan'.
Oleh karena itu, dia hampir tidak menghadapi perlawanan dari anggota komunitasnya atau keluarganya sendiri ketika dia terus mengambil istri baru. Bahkan, keluarga setempat dengan senang hati memberikan putri mereka kepada pria yang sangat dihormati.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum