Mata uang kuno diduga peninggalan zaman penjajahan Belanda ditemukan di kompleks makam Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Uang yang bertulis VOC itu ditemukan saat relokasi makam karena terkena proyek tol Jogja-Solo.
"Waktu kita menggali hari keempat atau kelima kemarin. Di kuburan depan cungkup besar bagian tengah," kata ketua panitia pembongkaran makam Desa Brangkal, M Fauzan kepada detikJateng, Selasa (14/11/2023).
Menurut Fauzan, lokasi temuan berada di depan cungkup besar yang bangunannya tembok. Jumlahnya 20 koin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya 20, tahunnya ada yang 1790, 1890, dan lainnya. Tidak ada benda lainnya, ya cuma itu," kata Fauzan.
![]() |
Mata uang logam itu, sambung Fauzan, kemungkinan adalah mata uang yang digunakan sebagai uang sawur saat seseorang dikuburkan. Uang saat ini disimpan tim relokasi.
"Disimpan tim Al Iswat. Ya nanti tinggal bagaimana kesepakatan siapa yang mau nyimpan, nanti dibawa ke sini," lanjut Fauzan.
Fauzan mengatakan koin ditemukan dengan kondisi terbungkus tanah. Kedalaman tanah antara 1,5 meter dari permukaan.
"Ya sekitar 1,5 sampai 1,7 meter kedalamannya. Makamnya siapa kita tidak tahu, ditemukan tersebar di satu liang karena dulu uang sawur kan disebar di liang lahad," kata Fauzan.
Dengan temuan itu, kata Fauzan, dimungkinkan usia makam Desa Brangkal sudah berusia ratusan tahun. Kemungkinan terkait cerita cikal bakal warga Brangkal dari Yogyakarta.
"Cikal bakal katanya dari Mlangi, Yogyakarta. Di seberang makam, seberang sungai ada makam prajurit Pangeran Diponegoro yang ciri khasnya ada pohon kemuning," kata Fauzan.
Proses relokasi makam, kata Fauzan, sudah selesai Senin (13/11). Terakhir masih ditemukan kerangka saat alat berat mulai bekerja.
"Kita awal dapat 285 jenazah, tapi setelah pembersihan seluruh tanah makam ternyata ada 312 jenazah. Selesai semua sudah dipindahkan," kata Fauzan.
Pengamatan detikJateng, beberapa koin bertulis VOC dengan angka tahun 1790, bertulis Nederland Indie berangka 1826, India Batavia tahun 1803. Koin mata uang terbuat dari bahan kuningan.
Makam Dipindah
Sebelumnya diberitakan, ratusan makam di Klaten yang terdampak proyek Tol Jogja-Solo dipindahkan. Sebanyak 322 makam telah direkomendasi dipindah ke lokasi baru.
"Yang sudah dipindahkan di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom dan Duwet, Kecamatan Ngawen. Untuk Desa Brangkal total 272 makam sudah selesai 80 makam kemarin dan hari ini juga 80 total 160, di Desa Duwet 162 sudah selesai kemarin," kata staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksana Jalan Tol Jogja-Solo, Christian Nugroho kepada detikJateng usai pembayaran UGR di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Selasa (31/10).
Dijelaskan Christian, makam-makam tersebut dipindahkan ke lokasi baru yang tidak jauh dari makam lama. Pemindahan dilakukan tim dari pelaksana jalan tol.
"Semua ditanggung pemerintah. Pemerintah desa yang menyediakan lahan dengan tanah pengganti, ya gratis pemindahannya, kita cuma mindah saja," jelas Christian.
Artikel ini telah tayang di detikJateng.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol