Resmi Beroperasi, Kamboja Pede Bandara Baru Bisa Dongkrak Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Resmi Beroperasi, Kamboja Pede Bandara Baru Bisa Dongkrak Wisatawan

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 17 Nov 2023 11:05 WIB
Bandara Internasional Siem Reap-Angkor Kamboja
Bandara Internasional Siem Reap Angkor. (Foto: sasac.gov.cn)
Phnom Penh -

Kamboja meresmikan bandara baru yang lebih megah pada Kamis (16/11/2023). Bandara itu akan menjadi gerbang utama masuknya turis mancanegara.

Bandara Internasional Siem Reap-Angkor akhirnya menerima kunjungan wisatawan hari ini. Bandara yang pembangunannya didanai China itu berdiri di lahan seluas 700 hektar dengan landasan pacu sepanjang 3.600 meter.

Dilansir dari Associated Press, bandara itu dapat melayani 7 juta penumpang per tahun. Tak sampai di situ, kapasitas bandara itu juga akan dimaksimalkan hingga dapat melayani 12 juta penumpang pada 2040.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara tersebut mulai beroperasi dengan penerbangan pertama yang mendarat dari Thailand. Penerbangan perdana ini menandai penggantian bandara yang sebelumnya berada dekat Angkor Wat.

Peresmian itu dipimpin Perdana Menteri Hun Manet, Duta Besar China untuk Kamboja Wang Wentian, Gubernur Yunnan China Wang Yubo, dan pejabat lainnya.

ADVERTISEMENT

Pada peresmian tersebut, Hun Manet menyebut bandara lama terletak terlalu dekat dengan Angkor Wat. Getaran penerbangan dikhawatirkan akan merusak pondasi bangunan bersejarah tersebut.

Dengan beroperasinya bandara baru yang berjarak 40 kilometer dari Angkor Wat, pemerintah Kamboja berharap kunjungan wisatawan akan meningkat. Sebab, pariwisata merupakan pilar utama penopang perekonomian Kamboja.

Menurut Kementerian Pariwisata, Kamboja menerima sekitar 3,5 juta wisatawan internasional dalam 8 bulan pertama tahun 2023. Sedangkan sepanjang 2019, Kamboja menerima sekitar 6,6 juta pengunjung asing.

"Mudah-mudahan tahun 2024 menjadi tahun awal kemajuan dan kelahiran kembali sektor pariwisata di provinsi Siem Reap kita," kata Hun Manet.




(pin/wsw)

Hide Ads